MERADANG! Minim Prestasi, Greysia Polii Soroti Biang Kerok Masalah Kualitas Para Atletnya: Gak Heran!

2 Mei 2022, 13:58 WIB
Alasan Greysia Polii dan Leani Ratri Oktila Masuk Nominasi Pemain Terbaik BWF 2020/2021 /Instagram @greysiapolii/

HALOYOUTH - Salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia, Greysia Polii baru-baru ini bereaksi, usai para tim bulutangkis putri Indonesia pada Kejuaraan Asia atau BAC 2022, gagal raih hasil positif.

Melalui laman akun twitter pribadinya @GreysPolii, Greysia Polii mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab merosotnya kualitas tim bulutangkis putri Indonesia baru-baru ini.

Paling tidak menurut Greysia Polii, selain disebabkan karena 'eco-system' regenerasi di tim bulutangkis putri Indonesia yang belum terbentuk, juga disebabkan karena mentalitas para pemainnya yang belum terbentuk.

Baca Juga: Bukan Dicaci, Meski Kalah dari Pramudya/Yeremia di Final BAC 2022, Ganda Putra Malaysia Ini Banjir Pujian

Paling tidak menurut Greysia Polii, permasalahan yang terjadi adalah disebabkan karena ekosistem regenerasi di tim bulutangkis putri Indonesia yang belum terbentuk, sehingga hal itulah yang kemudian mempengaruhi kualitas para pemainnya.

Karena jika dibandingkan dengan tim bulutangkis putra, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menilai, kualitas tim bulutangkis putri Indonesia sangatlah jauh.

"Ganda putra. Yak, ganda putra itu sudah terbentuk 'eco-system' yang baik sejak dulu dan bibitnya tergolong banyak daripada sektor lain di Indonesia. Jadi gak heran kalau sampai sekarang ganda putra Indonesia yang juara ganti-gantian,"

Baca Juga: SAH! Duet Pramudya/Yeremia Raih Juara, Usai Tekuk Lutut Wakil Malaysia Ini di Final BAC 2022

"Eco-system pada akhirnya membentuk masing-masing atlet tumbuh kuat karena ada persaingan supportive, adu sparing partner tiap latihan dan tanpa kita sadari menjadikan tiap atlet ter-asah maju kualitas permainannya," tulisnya di akun twitter @GreysPolii dikutip haloyouth.com pada Senin, 2 Mei 2022

Selain itu, ia pun juga menjelaskan bahwa faktor lain yang jauh lebih utama dari penyebab merosotnya kualitas tim bulutangkis putri Indonesia adalah 'mentalitas juara'.

"Dan yang paling jadi poin utama di sini adalah Mental Juara. Coba lihat rangking dunia ganda putra Indonesia kita saat - semua senior berada di rangking teratas dunia, jadi mental seorang juara itu pada akhirnya ke transfer ke atlet junior lainnya," terangnya menambahkan.

Baca Juga: Semua Wakilnya Tumbang di BAC 2022, Pelatih Tindak Tegas Ganda Campuran Indonesia: Harus Ada Perbaikan!

Kemudian lebih lanjut, pebulutangkis ganda putri peringkat enam dunia itu pun juga menilai bahwa pada akhirnya, pembentukan kualitas para atlet di semua sektor tidak lepas dari peran serta para seniornya.

Ia mengambil contoh pada ganda putra Indonesia, di mana peran Kevin/Gideon, Hendra/Ahsan, dan juga pasangan Fajri, dapat menjadi mentor sparing partner yang baik bagi junior-juniornya, seperti duet 'The Prayer', Bagas/Fikri, dan Leo/Daniel.

"Melihat kualitas PramYere, BagasFikri juga ada LeoDaniel, Ini tidak lepas dari peran senior-senior mereka HendraAhsan, KevinGideon dan FajarRian," ungkapnya menjelaskan.

Di tahun ini, pencapaian terbaik tim bulutangkis putri Indonesia baru terjadi pada gelaran Kejuaraan Beregu Asia atau BATC 2022 yang digelar di Malaysia pada Februari lalu.

Di mana pada kejuaraan tersebut, tim bulutangkis putri Indonesia berhasil keluar sebagai juara, usai mengalahkan tim Korea Selatan dengan skor akhir 3-1.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Tags

Terkini

Terpopuler