Cerita Fung Permadi Tentang Bilqis Prasista yang Kalahkan Yamaguchi, Tak Lolos Audisi Hingga Dipoles Ayah

12 Mei 2022, 15:49 WIB
Bilqis Prasista saat bertanding dengan Akane Yamaguchi di Piala Uber 2022 /Tangkapan Layar/BWF Badminton

HALOYOUTH – Pebulutangks tunggal putri harapan Indonesia, Bilqis Prasista kini menjadi sorotan berbagai media setelah dirinya menjadi salah satu Tim Putri Indonesia di Uber Cup 2022.

Salah satu legenda hidup Indonesia Fung Permadi pun turut berkomentar tentang putri dari sang legenda juga yaitu Joko Suprianto.

Bilqis menjadi buah bibir berbagai kalangan termasuk Fung Permadi setelah dirinya mengejutkan berbagai pihak usai mengalahkan Akane Yamaguchi yang merupakan pebulutangki nomor  1 dunia ranking BWF.

Di babak penyisihan akhir Grup A Piala Uber 2022, sebagai pemain pertama, Bilqis Prasista menghadapi Akane Yamaguchi dan ternyata bisa mengalahkan Akane dua set langsung 21-19 dan 21-19.

Baca Juga: Pasangan Kevin Sanjaya-Mohammad Ahsan Kalah di Thomas Cup 2022, Warganet Terpecah!

Dalam hal ini, Fung Permadi memberikan pujian kepada Bilqis Prasista akan bakat yang ikuti jejak kedua orang tuanya.

Tidak hanya itu, Fung Permadi juga menceritakan tentang perempuan berusia 19 tahun itu semenjak dirinya belum lolos mengikuti audisi umum.

Fung juga melihat kelebihan yang ada pada diri Bilqis bahwa ia adalah seorang atlet yang efisien dan tenang saat melakoni permainan

“Bilqis merupakan pemain yang efisien, dia tidak banyak melakukan gerakan yang tidak perlu. Kemauannya juga tinggi. Secara teknik dasar dia punya bekal yang bagus, tinggal dipoles terus,” jelas Fung seperti dilansir darp pbdjarum.org pada Kamis, 12 Mei 2022

 Baca Juga: Bikin China Frustasi? Bilqis Prasista Akhirnya Harus Tersingkir usai Dihabisi He Bing Jiao di Uber Cup 2022

Bilqis bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2018 melalui audisi khusus. Karena sebelumnya, ia tidak lolos saat PB Djarum melakukan audisi.

Saat itu menurut Fung, putri sang legenda itu belum menunjukkan bakatnya. Empat tahun berselang, kemampuannya mulai tampak .

“Waktu Audisi Umum Bilqis belum lolos karena saat itu memang ia belum terlalu menonjol. Baru empat tahun kemudian ada turnamen di Surabaya, kami lihat Bilqis mulai menunjukkan kebolehannya,” ujar Fung

“Memang waktunya juga panjang, empat tahun. Sehingga ada waktu yang banyak untuk Bilqis terus belajar, secara usia juga dia lebih matang,” terang Fung.

Baca Juga: Profil Syabda Belawa, Atlet Cadangan yang Jadi Pahlawan Usai Kalahkan Korea Selatan di Thomas Cup 2022

Menonjolnya Bilqis tidak semat-mata berdasarkan hasil latihan yang diperolehnya di PB Djarum. Namun, ia juga dibantu orang tuanya untuk memoles Bilqis hingga menjadi pebulutangkis tunggal putri masa depan.

“Apalagi dia dipoles sama orangtuanya, kita sudah tahu orang tua Bilqis (Joko Suprianto dan Zelin Resiana) merupakan pemain hebat. Setelah turnamen di Surabaya akhirnya Bilqis kami undang untuk Audisi Khusus dan kemudian bergabung dengan PB Djarum,” lanjut Fung.

Meski memuji penampilan Bilqis, Fung tak mau langsung puas dengan pencapaian anak didiknya tersebut. Sebab, kata Fung, melihat atlet tidak bisa dilihat dari pertandingan saja. Akan tetapi dilihat dari berbagai sisi dan beberapa pertandingan dan lawan yang dihadapi.

Tidak hanya itu, Bilqis tidak boleh jumawa hanya karena mengalahkan Akane Yamaguchi dirinya suda meras berpuas diri.

Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan Tim Thomas CUP, Syabda Perkasa Belawa Siap Jika Diminta Kembali Tampil Oleh Pelatih

Fung juga berharap kepada Bilqis, semoga dirinya bisa berkembang dan terus mengasah kepercayaan dirinya saat menjalani pertandingan.

“Kalau melihat penampilan seorang atlet tidak bisa dinilai dari satu pertandingan saja. Ia tidak boleh lengah. Tapi tentu ini menjadi sinyal positif buat Bilqis. Dan kami punya harapan agar Bilqis bisa lebih berkembang dan tambah percaya diri,”

“Kami juga berharap Bilqis bisa cepat matang dan terus unjuk gigi dalam menghadapi pemain kelas dunia,” tutup Fung.*

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: pbdjarum.org

Tags

Terkini

Terpopuler