Ironi Thomas Cup 2022: Berbeda Dengan Irwansyah, Jonatan Christie Beri Pengakuan Mengejutkan

19 Mei 2022, 20:02 WIB
Jonatan Christie. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting Peringkat Berapa? Ini Daftar Pebulutangkis Tunggal Putra Ranking 10 Besar Dunia /Humas PP PBSI/

HALOYOUTH – Kekalahan tim bulutangkis putra Indonesia atas India di babak final Thomas Cup 2022 masih menyisakan berbagai permasalahan di tubuh PBSI maupun para pemainnya.

Kekalahan mengecewakan dari India 3-0 tanpa balas, membuat para Badminton Lover meminta PBSI mengevaluasi para atletnya, terlebih PBSI sendiri agar segera berbenah.

Disisi lain, dalam gelaran Thomas Cup 2022 tersebut mendapat hasil positif karena melahirkan juara baru yang selama turnamen ini digelar di dominasi tim bulutangkis Indonesia juga China.

Namun, bagi Indonesia kekalahan itu merupakan tamparan keras karena tim bulutangkis putra Indonesia semula difavoritkan juara sekaligus pertahankan gelar.

Baca Juga: Oma Gill Clark Bikin Akun Twitter, Warganet Kegirangan Tak Percaya, Intip Profilnya di Sini

Dalam partai puncak yang berlangsung di Impact Arena Bangkok, dua tunggal putra yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, serta ganda putra Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak berkutik menghadapi pemain-pemain tim kuda hitam India.

Sayang, semua mata harus mengalihkan pandangannya dari yang semula ke Indonesia kemudian beralih ke India.

Apalagi, raihan gelar bagi India pada Thomas Cup 2022 ini merupakan hasil mengejutkan negeri Sungai Gangga tersebut karena menjadi juara untuk kali pertama dalam sejarah olahraga bulutangkis.

Minggu 15 Mei 2022 menjadi akhir bagi timnas bulutangkis Indonesia menjaga Piala Thomas berada di Tanah Air. Hanya dalam waktu tujuh bulan, Indonesia berkesempatan menyimpan trofi sebelum berpindah tangan ke India.

Baca Juga: Blak-blakan! Mulyo Handoyo Buka Suara Usai Kekalahan Tim Putra Indonesia di Thomas Cup 2022 disusul Sea Games

Yang paling disorot pada ajang turnamen beregu paling prestisius itu adalah tunggal putra Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat pun geram akan hasil yang didapat tim bulutangkis putra Indonesia di Thomas Cup 2022.

Taufik Hidayat mengkritik keras pelatih tunggal putra hingga kepengurusan PBSI yang dinialinya kurang mumpuni dan kurang serius menangani atlet Indonesia.

Tidak hanya taufik Hidayat, mantan pelatih sang, Mulyo Handoyo turut buka suara tentang tunggal putra Indonesia juga kepengurusan PBSI.

Baca Juga: Melaju ke Perempat Final SEA Games 2021, Putri KW Kena Evaluasi, 3 Pelatih Turun Tangan

Mulyo mengatakan, PBSI harus serius mengangani para atlet yang bernaung di Pelatnas Cipayung agar para atletnya berkembang baik fisik maupun skillnya.

Disisi lain, pelatih tunggal putra, Irwansyah, menuturkan, kedua pemain yang ia latih sudah menunjukkan performa terbaik dan berupaya mengimplementasikan strategi yang telah direncanakan sebelumnya.

Jika sudah dihinggapi rasa tertekan, pemain bisa menjadi goyah dengan mudah. Ditambah lawan timnas memang sedang dalam kondisi terbaik dan bisa menyingkirkan tim-tim "kawakan" seperti Malaysia di perempat final hingga Denmark di semifinal.

"Sebenarnya semua pemain bagus, tapi memang kami juga tidak menyangka bisa bertemu India. Kami melihat mereka sejak penyisihan memang mainnya sudah semangat terus. Teman-teman kita pun sudah berusaha, tapi memang belum rezekinya," kata Irwansyah seperti dikutip Haloyouth.com dari Antara.

Baca Juga: Daftar Top Skor Timnas Voli Putri di SEA Games 2021, Yolla Yuliana Tidak Tempati Posisi Puncak

Menurutnya, Jonatan Christie maupun Anthony Ginting sudah bermain bagus tinggal mencoba kembali  dari segi latian dan disiplin. Hanya menunggu hasil saja.

"Ke depannya sudah bagus, tinggal mencoba lagi saja dari latihan dan disiplin. Jadi kalau menurut saya tinggal menunggu hasil saja," katanya menegaskan.

Jawaban berbeda diungkapkan oleh Jonatan, yang semula didambakan bisa memperpanjang nafas timnas untuk mengejar ketertinggalan 0-2 di partai ketiga, tapi aksinya berakhir menjadi kekalahan ketiga bagi tim bulutangkis putra Indonesia

Jonatan menuturkan bahwa timnas memang kurang porsi latihan jelang Piala Thomas, berbeda saat Indonesia menyabet gelar untuk pertama kalinya sejak 18 tahun dengan mengalahkan China di babak final yang berlangsung di Denmark.

Baca Juga: Intip Jadwal Terbaru Bola Voli Putri Indonesia Dalam Merebutkan Medali Perunggu SEA Games 2022

"Ini sudah yang terbaik kami lakukan, luar biasa. Tapi memang dibanding tahun lalu, persiapan tahun ini agak kurang. Tahun lalu kami punya persiapan yang cukup banyak dan sangat matang. Tapi dengan persiapan yang minim ini, walaupun tidak cukup puas, tapi kami terima dengan lapang dada hasil ini," ungkap Jonatan Christe.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler