HALOYOUTH- Herry Iman Pierngadi atau Herry IP mungkin tidak asing lagi ditelinga pencita bulutangkis tanah air.
Ya, Herry IP salah satu kunci dibalik kesuksesan ganda putra Indonesia dikancah dunia
Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu berhasil membawa sederet pasangan ganda putra Indonesia menjadi pemain top dunia.
Berkat tangan dingin Herry IP pasangan Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan menduduki urutan nomor satu dan tiga dunia.
Tak hanya kedua pasangan itu, Herry IP juga mulai menyiapkan regenerasi ganda putra untuk melanjutkan kiprah seniornya dalam merajai sektor ganda.
Mereka adalah Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana-Muhammad Shohibuk Fikri, Pramudya Kusumawardana-Yeremia Erich Yoche Yacob Rambian, hingga Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin.
Para pemain muda didikan Herry IP itu telah membuktikan diri sebagai pemain top yang mulai menggebrak dunia.
Bagaimana tidak, para pemain muda silih berganti menjuarai berbagai turnamen international pada tahun ini, ditandai Bagas-Fikri yang sukses menjuarai All England 2022, kemudian Fajar-Rian berhasil keluar sebagai juara Swiss Open 2022, lalu Pram-Yere sukses merebut gelar juara BAC 2022, dan terbaru Leo-Daniel sukses meraih medali emas SEA Games 2021.
Baca Juga: China Iri! Ternyata Begini Cara Herry IP Bikin Kevin Sanjaya Cs Mengerikan: Kaya Kakak sama Adik...
Melihat prestasi luar biasa yang diukir mereka bukan tidak mungkin kedepan akan merajai sektor ganda putra dunia.
Dibalik kesuksesan Herry IP, tidak bisa dilepaskan dari peranan penting wanita cantik ini, dia adalah Loa Kim Fun, istri Herry Iman Pierngadi.
Sosok Loa Kim Fun yang sukses meluluhkan hati Herry IP menceritakan kisah perjalanan cinta mereka
"Kalau saya ingat pertama kali (ketemu) istilahnya kalau orang bilang kaya date itu tahun 1989" kata Fun seperti dilansir dari kanal YouTube Gabriel Lucina.
Pertemuau yang tidak disengaja antara Kim Fun dan Herry IP di restauran tempat Fun berjualan kala itu menjadi awal hubungan keduanya yang semakin serius hingga ke jenjang pernikahan setelah menjalin hubungan kurang lebih 2 tahun.
Pernikahan Herry IP dengan Loa Kim Fun dikaruniai tiga anak bernama Karen, Stefanus, Cinta Maria. Dari ketiga anak itu hanya Karen yang mengikuti jejak ayahnya bergelut dibidang bulutangkis.
Bagi Fun, sosok Herry IP orangnya care sangat baik serta penuh tanggungjawab terhadap keluarganya.
"Orangnya humoris juga, itu yang salah satu saya dulu suka sama dia, ada humorisnya. Dia baik lah, untuk saya dia tuh is the best"
Dari sisi pelatih, Fun menceritakan bahwa sosok Herry IP sangat tegas disiplin kepada para pemain yang dibinanya.
"Untuk pelatih Dia orangnya mau disiplin, maksudnya kalau mau ngelatih harus benar benar latihan,"
Baca Juga: Mengkritik Jonatan Christie, Ternyata Legenda Bulutangkis Liem Swie King Punya Cerita Unik dan Lucu
Ketegasan Herry IP tak hanya berlaku dalam konteks kepelatihan ganda putra, tapi juga saat mendidik anaknya yang terjun ke bulutangkis.
"Itu juga bukan hanya berlaku untun para pemainnya. Sekarang ada anaknya yang berkecimpung di bulutangkis. Itu kalau om Herry melatih anaknya juga dia nggak melihat sosok anaknya. Maksudnya kalau anaknya latihan ngga bener pasti dia marah,"
"Kalau kamu mau jadi pemain yang jadi juara itu harus benar benar total, jadi nggak ada main-main," terang Fun.
Profil Herry IP
Herry Iman Pierngadi mengawali kariernya sebagai pelatih dibulutangkis ketika bergabung di PBSI sejak tahun 1993.
Mulanya, Herry IP menjabat sebagai pelatih nasional Pratama Indonesia di Pelatnas Cipayung, barulah pada 1999 naik kelas sebagai pelatih utama ganda putra Pelatnas PBSI.
Baca Juga: Ganda Putra Terbaik Indonesia ini Bikin Pebulutangkis Cantik Jepang Terdiam: Saya Suka......
Kala itu, posisi yang ditempati Herry IP ditnggalkan oleh Chriatian Hadinata yang promosi menjadi Direktur Pelatnas PBSI.
Sejak mengemban tugas pelatih di Pelatnas Cipayung periode 1993 hingga 2008, Herry IP menghasilkan banyak pasangan gana putra kelas dunia.
Mereka adalah Chandra Wijaya-Tony Gunawan, Candra Wijaya-Sigt Budiarto, hingga Falndy Limpele-Eng Hian.
Namun, Herry IP sempat ditendang di dewan nasional PBSI, lama absen di dunia bulutangkis, Herry IP bergabung kembali lada tahun 2011.
Sejak bergabung kembali ke PBSI, Herry IP memiliki peranan vital dalam menghidupkan kembali prestasi ganda putra.
Beberapa nama besar lahir seperti Markis Kido-Hendra Seriawan, kemudian Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan hingga terkini Marcus Gideon-Kevin Sanjaya yang melanjutkan tradisi emas.***