Waduh! China Cabut Sanksi Shi Yuqi Padahal Belum Genap Setahun, Demi Bendung Dominasi Viktor Axelsen?

22 Juli 2022, 12:45 WIB
Shi YuQi Pebulutangkis China /Tangkapan layar Instagram @shyuqi.offcial/

HALOYOUTH - Spesialis tunggal putra China peringkat 17, Shi Yuqi dipastikan akan kembali turun di turnamen kejuaraan dunia (BWF World Championship 2022) di Tokyo setelah Federasi Bulutangkis China (CBA) mencabut sanksi atas tindakan tak estisnya di Thomas Cup 2020.

Peristiwa yang disayangkan tersebut terjadi saat Shi Yuqi melawan wakil Jepang, Kento Momota di Semifinal Thomas Cup 2020, ia memilih retired sesaat setelah Momota mencetak Match.

Atlet berusia 26 tahun tersebut kemudian melontarkan kata-kata tak elok di internet.

Pasca kejadian itu, CBA menjatuhkan sanksi kepada Shi Yuqi berupa larangan bertanding di turnamen bulutangkis level internasional selama setahun meski sebelumnya CBA mengelak mengakui kelakuan atletnya.

Baca Juga: Besaran Nominal Hadiah Jonatan Christie Kalah Jauh, Tunggal Putra Denmark Viktor Axelsen Rp3,5 Miliar

Namun belum genap setahun, sanksi terhadap Shi Yuqi telah dicabut oleh CBA dan Timnas China dengan alasan selama masa hukuman, Shi Yuqi menunjukan itikad baik. Ia pun kini telah kembali ke Platnas China dan terlihat telah melakoni latihan bersama.

"Selama masa hukuman, Shi Yuqi menunjukkan perilaku yang baik. Dia berinisiatif untuk berlatih dan bergabung dengan latihan intensif di Jiangsu," kata Xia Xuanze, wakil kepala CBA, dilansir dari aiyuke.com pada Jumat, 22 Juli 2022.

 

Xuanze juga berharap Shi Yuqi mampu belajar dari pengalaman dan memanfaatkan kesempatan kedua yang diberikan CBA

Baca Juga: Pemain Masa Depan Anak Legenda Terbaik Malaysia Ini Ternyata Mengagumi Pebulutangkis Hebat Indonesia

"Dengan kesempatan kembali ke lapangan, kami berharap Shi Yuqi mampu mengambil pelajaran atas insiden kemarin. Sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk membawa nama negara, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan kembali padanya," tambahnya.

Di sisi lain, terdapat kabar yang menyebut pecabutan sanksi tersebut bukan karna Shi Yuqi beritikad baik selama masa hukuman, melainkan karna China saat ini tengah kekurangan tunggal putra unggulan pasca ditinggal Chen Long.

Chen Long memilih cuti setelah ia hanya mampu membawa pulang medali perak di Olimpiade Tokyp 2020.

Kehadiran Shi Yuqi dianggap untuk membendung dominasi tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen di Kejuaraan Dunia mendatang.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: aiyuke.com

Tags

Terkini

Terpopuler