Bukan Lin Dan atau Chen Long, Anthony Ginting Akui Pemain ini Sulit Dikalahkan: Dia Kuat dan Cepat....

29 Juli 2022, 10:29 WIB
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting /Tangkapan layar YouTube/Badminton Europa/

HALOYOUTH- Pebulutangkis tunggal putra terbaik Indonesia Anthony Sinisuka Ginting telah menaklukkan nama-nama besar seperti Lin Dan hingga Chen Long. Namun hanya ada satu pemain yang sulit dikalahkan Ginting.

Anthony Sinisuka Ginting dikenal publik ketika menyadang status sebagai tungal putra Guan Killer sejak kariernya meroket pada tahun 2018 lalu.

Kala itu, Anthony Sinisuka Ginting menjelma sebagai bintang muda dengan mengalahka pemain pemain besar seperti Kento Momota, Lin Dan hingga Chen Long.

Bukan sembarang, Lin Dan dan Chen Long memang pemain paling disegani pada masanya.

Baca Juga: 4 Tunggal Putra ini Tempati Ranking 1 Dunia Terlama Salah Satunya Pemain Indonesia, Bukan Taufik Hidayat

Lin Dan dan Chen Kong merupakan tunggal putra China peraih medali emas Olimpiade dan pernah merajai bulutangkis.

Akan tetapi, dibalik prestasi dan gembrakan besar Ginting dalam menghancurkan pemain China, ternyata Ginting sulit untuk mengalahkan pemain China satu ini.

Anthony Sinisuka Ginting/Tangkap layar instagram @sinisukanthony

Bakat Anthony Sinisuka Ginting memang tercium sejak kecil, ia bergabung dengan PB SGS PLN di Bandung. Jawa Barat, di sebuah klub bulutangkis yang dibina legenda Indonesia Taufik Hidayat itu Ginting diasah untuk menjadi pemain besar.

Kesabaran dan kerja keras Ginting membuahkan hasil kini Ia dikenal sebagai pemain top yang menduduki ranking 6 dunia.

Baca Juga: Bukan Jonatan Christie atau Marcus-Kevin, Pebulutangkis Cantik Jepang ini Kepincut Pemain Indonesia Ini

Lihat sederet prestasi Ginting sepanjang kariernya mulai Juara Sirnar Surabaya 2012, Juara Sirnas Bandung 2012, Semifinalis World Junior Badminton Championship 2014, Medali perunggu di Youth Olympiic Games 2014, QF BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 Juara Badminton Asia Team, Championship 2016, Juara Korea Open 2017, Juara Daihatsu Indonesia Master 2018, Medali Perak Beregu Putra Asian Games 2018

Kemudian, Medali perak Asian Games 2018, Juara 1 HSBC World Tur Super 1000 Victor China Open 2018, Runner Up HSBC BWF World Tour Finals Ghuanzhou China 2019, Juara Daihatsu Indonesia Open 2020, Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Juara Piala Thomas 2020 (beregu putra), Runner Up Piala Thomas 2022, terbaru juara Singapore Open 2022.

Anthony Sinisuka Ginting kini tengah bersiap untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Namun, Ginting patut waspasa sebab ada satu pemain China yang bisa merusak kejayaan Ginting, sosok itu bukan Lin Dan atau Chen Long.

Baca Juga: Ranking BWF World Tour Terbaru Tunggal Putra: Penerus Momota Meroket, Ginting dan Jojo di Papan Atas

Dia adalah tunggal putra China masa kini Shi Yu Qi yang diakui Ginting sebagai lawan yang paling sulit dikalahkan.

Ya, nama Shi Yu Qi belakangan kembali menghebohkan jaga dunia bulutangkis usai dikabarkan akan mengikuti Kejuaraan Dunia 2022. Keikutsertaan Shi Yu Qi usai terbebas dari hukuman skor CBA atau Asosiasi Bulutangkis China.

Kembalinya Shi Yu Qi ke panggung turnamen international termasuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 jelas menjadi alamr bagi Anthony Sinisuka Ginting.

Bukan tanpa alasan Ginting punya rekor buruk dengan Shi Su Qi, tercatat dari Ginting belum pernah menang sekalipun atas Shi Yu Qi dari tot enam kali pertemuan mereka.

Baca Juga: Ungkap Perbedaan Hidup setelah Pensiun dari Bulutangkis, Greysia Polii: Terlalu Extreme Bedanya

Pertemuan pertama terjadi pada tahun 2014, dan terakhir pada tahun 2019 lalu. Berdasarkan data statistis rekor head to head 0-6 milik Ginting membuat tunggal putra Indonesia ini pemain yang paling mudah dikalahkan Shi Yu Qi.

Ginting pun buka-bukaan mengapa Shi Yu Qi sulit dikalahkan.

"Variasi variasi stroke nya Shi Yu Qi kurang enak ke saya. Kalau lawan yang lain kan saya masih bisa rancang seranganya, kalau sama dia saya kurang dapat kesempatan untuk menyerang," kata Gintjng usai pertemuan terakhirnya dengan Shi Yu Qi pada 2019 lalu.

"Saya sudah coba berbagai cara untuk mengatasi dia, dari meladeni relinya, dan jaga serangannya, tapi dia memang powernga kuat dan cepat," sambung Ginting.

Baca Juga: Bahas Rencana Menikah dengan Kevin Sanjaya, Valencia Tanoesoedibjo Ungkap Harapan 5 Tahun Mendatang

Sebetulnya, Ginting memiliki kesempatan revans dengan Shi Yu Qi di final beregu putra Asian Games 2018 lalu.

Namub, Ginting yang sudah nyaris menang ketika menyentuh angka 20 di gim ketiga, Ginting harus berakhir denfan kekalahan dramatis.

Kekalahan itu disebabkan karena Ginting mengalami cedera kram dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Terlepas dari itu, Ginting masih memiliki peluang untuk memutus dominasi Shi Yu Qi terutama pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Baca Juga: Legenda Bulutangkis China Ungkap Sebab Loyonya Lee Yang-Wang Chi Lin, Nama Hendra Setiawan Diseret-seret

Apalagi, Ginting yang tengah on fire setelah menyabet gelar juara Singapore Open 2022 diprediksi akan bangkit di Kejuaraan Dunia.

Ginting harus memutus tren buruk andaikan bertemu dengan Shi Yu Qi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang digelar akhir bulan Agustus ini.

Pertemuan Anthony Ginting vs Shi Yuqi
• Semi Final Kejuaraan Dunia Junior 2014
Ginting vs Shi Yuqi: 9-21, 15-21 (0-1)

• Perempat Final German Open 2018
Ginting vs Shi Yuqi: 17-21, 21-18, 18-21 (0-2)

• Final Asian Games 2018 (team)
Ginting vs Shi Yuqi: 21-14, 21-23, 20-21 retired (0-3)

• Perempat final China Open 2018
Ginting vs Shi Yuqi: 21-16, 14-21, 14-21 (0-4)

• Grup A BWF World Tour Finals 2018
Ginting vs Shi Yuqi: 8-21 dan 19-21 (0-5)

• Semifinal Swiss Open 2019
Ginting vs Shi Yuqi: 9-21 dan 17-21 (0-6).***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler