HALOYOUTH - Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi mendapatkan hasil positif di Kejuaraan Dunia 2022.
Shi Yuqi sukses melaju ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2022 usai mengalahkan Ade Resky Dwi Cahyo dua game langsung 22-20 dan 21-10.
Kejuaraan Dunia 2022 ini menandai comeback Shi Yuqi usai 10 bulan mendapatkan skorsing dari Federasi Bulutangkis China.
Sudah 10 bulan sejak Shi Yuqi terakhir bermain bulu tangkis di turnamen internasional, tetapi mantan peraih medali perak kejuaraan dunia mengatakan dia tidak gugup dengan keadaannya itu.
Pertandingan terakhir Shi Yuqi adalah di semifinal Piala Thomas pada Oktober 2021, di mana ia mengundurkan diri 20-22, 5-20 ke Kento Momota.
Shi Yuqi kemudian diskors oleh Asosiasi Bulu Tangkis China setelah dianggap tidak bersikap profesional.
Dengan dicabutnya skorsing, Shi Yuqi akan bermain di Kejuaraan Dunia tahun ini, dan kemungkinan besar dia akan menghadapi Gemke dan Ginting sebelum bertemu Axelsen di perempat final.
"Secara keseluruhan, saya merasa cukup baik," kata Shi Yuqi dikutip Haloyouth dari laman Aiyuke pada 22 Agustus 2022.
"Saya sudah aktif, saya sudah bermain dengan baik, dan saya sangat senang berada di Tokyo," lanjutnya.
"Saya tidak terlalu gagup. Saya hanya ingin belajar dari semua lawan. Karena ini adalah permainan tingkat tinggi,"
Tak disangka kembalinya Shi Yuqi ke Kejuaraan Dunia 2022 ternyata ia mengaku harus belajar dari pemain seperti Viktor Axelsen, Kento Momota hingga Anthony Ginting.
"Banyak yang harus saya lakukan Belajar dari pemain seperti Axelsen, Momota dan Ginting, dan beberapa lainnya,"
"Saya bermain game selama latihan dan itu membantu saya tetap termotivasi,"
"Persiapan saya termasuk menonton video pertandingan saya, di antara banyak hal lainnya,"
Selama beberapa bulan terakhir, satu pemain telah mendominasi berita utama Axelsen, namun Shi Yuqi mengaku tidak terlalu memikirkannya.
"Saya tidak terlalu memikirkan Axelsen, tapi ada banyak hal yang bisa dipelajari darinya. Tapi penting Juga bagi saya untuk memiliki kepercayaan pada kemampuan saya,"
"Itu tergantung, tetapi bersemangat dan menantikannya," tutupnya.***