HALOYOUTH - Penggemar boy band asal Korea BTS yang menamakan dirinya ARMY Indonesia melakukan galang dana untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang.
Dari galang dana yang dilakukan oleh ARMY Indonesia hingga saat ini sudah terkumpul kurang lebih sebanyak Rp. 400 juta.
Penggalangan dana diwakili oleh komunitas BTS ARMY PROJECT LOMBOK melalui aplikasi Kitabisa.com.
Tidak hanya itu saja, fans K-Pop BTS melalui akun Twitter @BTS ARMY PROJECT LOMBOK menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban yang meninggal dunia di tragedi Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Merugikan! Inilah 7 Sanksi FIFA kepada Sepak Bola Indonesia Setelah Tragedi Kanjuruhan Malang
"Atas nama ARMY Indonesia kami mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh korban dari tragedi Stadion Kanjuruhan," tulisnya dikutip haloyouth.com dari akun Twitter @BTS ARMY PROJECT LOMBOK pada 4 Oktober 2022.
"Semoga semua keluarga yang ditinggalkan dilapangkan dadanya," sambung tulisan tersebut.
Selain itu mereka juga mengajak kepada ARMY yang ada di seluruh Indonesia untuk ikut berkontribusi demi membantu para korban dari tragedi Kanjuruhan Malang dengan cara berdonasi.
"Kami mengajak ARMY di seluruh Indonesia sebagai bentuk empati dan solidaritas untuk ikut berkontribusi untuk membantu para korban dari tragedi ini dengan ikut berdonasi melalui KITABISA," ajaknya.
Mereka juga menghimbau kepada masyarakat sekitar yang memiliki data korban tragedi Kanjuruhan Malang untuk menginformasikannya.
"Bagi yang memiliki informasi mengenai data korban boleh menginformasikan kami melalui Instagram, terimakasih semuanya," sambungnya.
Adapun keributan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa terjadi pada 1 Oktober 2022 setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Setelah duel yang bertajuk Derby Jawa Timur dalam lanjutan BRI Liga 1 musim 2022-2023 selesai, pada mulanya keadaan berjalan dengan baik-baik saja.
Baca Juga: Pep Guardiola: Mengerikan Ukraina dan Rusia Sudah Tidak Ada Lagi, Mengenai Tragedi Kanjuruhan
Namun setelah itu, ada beberapa Aremania julukan dari suporter Arema FC yang merangsek masuk ke dalam lapangan.
Melihat kejadian itu panitia pengamanan menghadangnya guna mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Akan tetapi keadaan menjadi semakin tidak terkendali setelah ratusan Aremania memaksa ikut turun juga dan pihak pengamanan penembakan gas air mata ke arah suporter.***