HALOYOUTH - Indonesia bersiap untuk membawa kembali gelar juara pada Piala Suhadinata 2022 yang akan bergulir mulai pekan depan.
Kejuaraan Dunia Junior bulutangkis beregu ini akan berlangsung pada 17-22 Oktober 2022 mendatang, di Santander, Spanyol.
Pada tahun lalu, skuad Indonesia berhasil merobohkan kedigdayaan China sebagai juara bertahan di Piala Suhadinata.
Baca Juga: 20 Pebulutangkis Diterjunkan di Piala Suhandinata, Target Pertahankan Gelar
Kini China mengalami penurunan atas perkembangan para pemain Indonesia di level junior.
Skuad Indonesia akan memiliki musuh yang cukup kuat selain China, usai hasil drawing Piala Suhadinata 2022.
Pada turnamen beregu ini, akan terbagi menjadi dua kategori trofi, seperti beregu campuran, dan Piala Eye Level untuk kategori perorangan.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Denmark Open 2022, Juara Dunia Aaron-Wooi Yik: Bagi Saya Rangking...
Malaysia menjadi musuh terberat bagi Indonesia pada kejuaraan Piala Suhadinata tahun ini.
Bahkan, negara ini diprediksi akan menumbangkan Indonesia sebagai negara yang memegang kendali juara bertahan.
Prediksi ini muncul berdasarkan hasil rilis skuad Malaysia yang menurunkan para pemain bintang di level junior sebagai tumpuan mereka untuk merebut juara.
Baca Juga: Diambang Gantung Raket? Kento Momota Akui Tak Menemukan Kebahagiaan di Bulutangkis
Kendati demikian, Malaysia tidak bisa berjalan dengan mulus karena berada di satu grup dengan Indonesia.
Indonesia dan Malaysia berada dalam Grup A Piala Suhadinata bersama Latvia dan Swedia.
Hanya satu negara sebagai pemenang di klasemen masing-masing grup yang berhak melaju ke babak perempat final.
Malaysia harus berjuang keras untuk mengalahkan Indonesia sebagai juara bertahan untuk mewujudkan impiannya itu.
Dikutip dari Instagram BAM, Malaysia diketahui telah menurunkan 17 wakilnya yang terdiri dari 7 atlet putri dan 9 atlet pria pada turnamen ini.
Malaysia memiliki ambisi untuk merebut gelar juara pada Kejuaraan Dunia Junio tahun ini.
Pasalnya, sejak turnamen ini diselenggarakan dari tahun 2000, Malaysia hanya satu kali saja membawa trofi Piala Suhadinata pada tahun 2017.
Selebihnya, Malaysia hanya bertahan mencapai sebagai negara pemegang runner up di tahun 2009, 2016, 2017, dan tiga gelar semifinal di edisi 2006, 2008, 2010.***