Sentil Ginting-Jojo, Lee Chong Wei: Indonesia Belum Menemukan Taufik Hidayat yang Lain...

Ade
2 Desember 2023, 11:04 WIB
legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei/Tangkap layar/Youtube Astro Arena / /

 

HALOYOUTH- Legenda hidup bulutangkis Malaysia Lee Chong Wei, soroti regenerasi tunggal putra Indonesia masa kini.

Lee Chong Wei memandang, tunggal putra Indonesia perlu berjuang keras untuk menciptakan regenerasi hebat setelah masa keemasan Taufik Hidayat.

Sebab, era kejayaan Taufik Hidayat memang memiliki prestasi mentereng, bagaimana tidak selama berkarier, legenda bulutangkis Indonesia itu mencatatkan 551 penampilan dengan memenangkan 413 kali 138 kali kekalahan.

Sebagai bukti, prestasi Taufik Hidayat selama berkarier di bulutangkian diukir mulai Medali emas Olimpiade Athena 2004, Medali emas tunggal putra Anaheim 2005, Medali perunggu tunggal putra Paris 2010, Medali perunggu tunggal putra Sevilla 2001, Medali perunggu tunggal putra Hyderabad 2009.

Baca Juga: Popor Sapsiree Komentari Foto Pernikahan yang Diunggah Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT48, Begini Katanya

Taufik Hidayat, Lee Chong Wei Kompak Sebut Cara 'Tumbangkan' Viktor Axelsen di Kejuaraan Dunia 2022

Kemudian, Medali perunggu tunggal putra Yiyang 2006, Medali perak beregu Sevilla 2001, Medali perak beregu Beijing 2005, Medali perak beregu Glasgow 2007, Medali perunggu beregu Copenhagen 1999, medali perunggu beregu Eindhoven 2003, medali perunggu beregu Qingdao 2011

Di kejuaraan Thomas Cup Taufik berkontribusi memenangkan medali emas beregu putra Kuala Lumpur 2000, medali emas beregu putra Guangzhou 200, medali perak beregu putra Kuala Lumpur 2010, medali perunggu beregu putra Jakarta 2004, medali perunggu beregu putra Sendai-Tokyo 2006, medali perunggu beregu putra Jakarta 2008

Lalu, di Asian Games Taufik mengukir medali emas tunggal putra Bangkok 1998, medali emas tunggal putra Busan 2002, medali emas tunggal putra Doha 2006, medali perak tunggal putra Busan 2002, edali perunggu beregu putra Doha 2006, medali emas beregu putra Guangzhou 2010.

Baca Juga: Jontatan Christie Unggah Foto Nikah Bersama Shanju JKT48, Netizen Kaget Dibuat Patah Hati

Tak kalah mentereng, di kejuaraan Asian Championships Taufik juga menorehkan medali emas tunggal putra Jakarta 2000, medali emas tunggal putra Kuala Lumpur 2000, medali emas tunggal putra Johor Bahru 2007, medali perak tunggal putra Bangkok 2002, medali perak tunggal putra Jakarta 2003, medali perunggu tunggal putra Bangkok 1998

Sementara, di Sea Games sepanjang karier Taufik berhasil mempersembahkan medali emas tunggal putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas beregu putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas tunggal putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Jakarta-Palembang 2011, medali perak beregu putra Manila 2005, medali perunggu tunggal putra Jakarta-Palembang 2011.

Melihat itu, Lee Chong Wei seakan menyentil Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie untuk bekerja keras meneruskan masa keemasan tunggal putra Indonesia.

Nama Lee Chong Wei sendiri mungkin tidak asing ditelinga pencita bulutangkis dunai. Dia merupakan legenda tunggal putra Malaysia yang disegani dunia dengan memegang rekor peringkat 1 dunia BWF terlama dalam tempo 348 pekan selama berkari di bulutangkis.

Baca Juga: Bakal Ada Kejutan, Berikut Sinopsis Pertaruhan The Series 2 Episode 8 Lengkap dengan Link Streaming

Deretan prestasi Lee Chong Wei dicatatkan mulai tiga medali perak Olimpiade edisi 2008, 2012, dan 2016. Selain itu, Lee sukses merebut medali perunggu edisi 2005, dan tiga medali perak edisi 2011, 2013, dan 2015.

Kemudian, Lee meraih dua medali perunggu di Asian Games edisi 2006, 2014, serta satu medali perak edisi 2010.

Selain itu, Lee juga sukses mengukir dua medali emas Kejuaraan Asia edisi 2006, dan 2016, serta dua medali perunggu edisi 2017, 2018.

Lee Cong Wei mempersembahkan sembilan titel gelar Indonesia Open edisi 2007, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016.

Baca Juga: 5 Potret Cantik Aya Ohori Bidadari Bulutangkis Jepang yang Mengidolakan Legenda Tunggal Putra Indonesia

Hendrawan saat memeluk Lee Chong Wei

Makin menggila, Lee Chong Wei memborong dua belas titel secara beruntun di Malaysia Open edisi 2004,2005, 2006, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2016, 2018.

Meski kini sudah gantung Raker, namun Lee Chong Wei masih aktif memperhatikan bulutangkis dunia tak terkecuali sektor tunggal putra Indonesia.

Regenerasi tunggal putra Indonesia setelah era Taufik Hidayat menjadi sorotan tajam legenda bulutangkis Malaysia itu.

Andalan dua tunggal putra Indonesia Anthony Ginting dan Jonatan Christie dianggap masih belum bisa meneruskan tradisi emas era Taufik Hidayat.

Baca Juga: Update Ranking BWF: Jonatan Christie dan Fajar-Rian Turun Peringkat, Ginting Gregoria hingga Apri-Fadia Tertah

Disisi lain, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Chrsitie dinilai tidak konsisten dalam menjuarai gelar turnamen BWF, mereka dianggap sering gagal.

Jika berkaca jauh beberapa tahun ke belakang, Indonesia memang menjadi negara yang paling ditakuti terutama di sektor tunggal putra.

Ikon tunggal putra yang disegani dunia adalah sosok Taufik Hidayat. Namun sayangnya, setelah era Taufik Hidayat, tunggal putra Indonesia seakan tertidur cukup lama.

Jonatan Christie dan Anthony Ginting /PBSI/

Ginting dan Jojo disebut harus berbenah bekerja lebih keras lagi agar bisa meneruskan masa kejayaan Taufik Hidayat.

"Saya berharap para pemain muda tidak akan terlalu keras pada diri mereka sendiri," kata Lee Chong Wei dikutip Haloyouth.com dari The Star.

"Mereka semua bekerja keras dan telah berkorban banyak."

Baca Juga: Bukan Ginting Atau Jojo, Bidadari Bulutangkis Jepang Ini Justru Jatuh Hati pada Pemain Terbaik Indonesia Ini

"Indonesia belum menemukan Taufik Hidayat yang lain,”

Mantan pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei

“Itu akan memakan waktu dan tidak semua pemain bisa melakukannya dalam waktu singkat, dan beberapa mungkin tidak berhasil sama sekali," pungkas Lee.***

 

Editor: Rifqiyudin

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler