HALOYOUTH - Atlet menembak asal Korea Selatan, Jin Jong-oh mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) usai gagal meraih medali emas.
Jin Jong-oh diketahui sebagai atlet legenda cabang olahraga menembak dan peraih medali emas selama enam kali.
Dia menyebut IOC telah mengizinkan teroris ikut bertanding hingga meraih medali emas.
Baca Juga: Isi Teks Proklamsi Kemerdekaan Indonesia dan Mengenal Sejarah Singkat Detik-Detik Perumusan
Usut punya usut ternyata orang yang disebut oleh Jin Jong-oh sebagai teroris yakni atlet menembak asal Iran, Javad Foroughi.
Jin Jong-oh mengaku keberatan kepada IOC karena memberikan medali emas kepada Foroughi.
Dia juga mengecam penyelenggara karena gagal mematuhi langkah-langkah karantina yang tepat.
Baca Juga: JASMERAH, Mengenal Pristiwa Penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok
"Bagaimana teroris bisa juara pertama (Olimpiade)? Itu hal yang paling absurd dan konyol," katanya Jin Jong-oh sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari Korea Times pada Minggu, 1 Agustus 2021.