HALOYOUTH - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses raih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan pasangan China, Cheng Qingchen-Jia Yifan.
Pertandingan bersejarah dan mendebarkan ini digelar pada senin, 2 agustus 2021 mulai pukul 11.50 WIB kemarin.
Kemenangan ini membuat Greysia-Rahayu mencetak rekor mendapatkan medali emas pertama dalam sejarah ganda putri Indonesia.
Sebelum berpasangan dengan Apriyani Rahayu, Greysia Polii sempat berfikir untuk pensiun dari dunia bulu tangkis.
Pasangan Greysia di Rio 2016 yakni Nitya Krishinda Maheswari mengalami cedera bahu dan kehilangan saudara laki-lakinya.
Greysia Polii juga sempat mengenang diskualifikasi di London pada tahun 2012 membuatnya berada di jalur untuk tidak pernah menyerah pada mimpinya.
Baca Juga: Korea Open 2021 dan Sejarah Atlet Badminton Indonesia
“Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian anda. Dan saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya. Saya benar-benar menjalani hari demi hari, itu hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade 2021.” ucap Greysia sebagaiman dikutip haloyouth.com dari laman BWF Badminton pada Rabu, 4 Agustus 2021.