Profil Mia Audina, Peraih Medali Bulu Tangkis Termuda dalam Sejarah Olimpiade Legenda Indonesia - Belanda

- 5 Agustus 2021, 23:15 WIB
Profil Mia Audina, Peraih Medali Bulu Tangkis Termuda dalam Sejarah Olimpiade Legenda Indonesia - Belanda
Profil Mia Audina, Peraih Medali Bulu Tangkis Termuda dalam Sejarah Olimpiade Legenda Indonesia - Belanda /olympic.org/

Sebuah keajaiban bulutangkis ketika Audina pertama kali memainkan Piala Uber untuk Indonesia pada usia empat belas tahun.

Baca Juga: Hasil Sepakbola Putri OLIMPIADE TOKYO 2020: Amerika Serikat Raih Medali Perunggu Usai Kalahkan Australia

Ia juga memenangkan pertandingan final yang menentukan di kejuaraan melawan China pada 1994.

Audina secara singkat menduduki peringkat sebagai pemain tunggal putri Nomor 1 Dunia pada Oktober 1996.

Audina membantu Indonesia mempertahankan gelar Piala Uber pada 1996, dan merupakan anggota tim Indonesia 1998 yang melepaskan Piala tersebut ke China.

Dua tahun kemudian Audina pindah ke Belanda bersama suaminya, Tylio Lobman yang kebetulan berkebangsaan Belanda.

Baca Juga: Anthony Ginting Banjir Ucapan Usai Raih Medali Perunggu, The Daddies: Congrats Ting, BWF: Kame Kame Hah!

Sebagai penduduk Belanda Audina terus berkompetisi, ia memenangkan gelar di Eropa dan Asia sebelum pensiun dari kompetisi tingkat tinggi pada 2006.

Penghargaan tertinggi dalam tiga turnamen bergengsi bulu tangkis untuk pemain individu, Olimpiade, All England, dan Kejuaraan Dunia.

Audina pernah dua kali menjadi peraih medali perak Olimpiade di tunggal pada Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah