Network
HALOYOUTH - Nama Kevin Cordon mencuat usai menjadi pemain kuda hitam di Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga Bulutangkis sektor tunggal putra.
Berasal dari negara yang tidak begitu diperhitungkan, Guatemala, pemain berusia 34 tahun tersebut sukses melaju hingga ke babak semi final.
Sebelumnya, di babak grup, ia berhasil mengalahkan Lino Munoz dari Meksiko 21-14, 21-12 dan juga wakil Hong Kong, Ng Kalong Angus 22-20, 21-12.
Di babak perdelapan final, Cordon bertemu wakil Belanda Mark Caljouw dan menang 21-17, 3-21 dan 21-19.
Baca Juga: Jika Tidak Dibatalkan, Seberapa Besar Indonesia Juarai Korea Open 2021?
Selanjutnya, di babak perempat final ia bertemu dengan wakil Korea Selatan yang sukses menaklukan Kento Momota, Heo Kwanghee.
Pada laga tersebut, Kevin Cordon menang dua set langsung 21-13 dan 21-18.
Namun di semi final ia harus takluk dari peraih emas asal Denmark, Viktor Axelsen dua set langsung 18-21 dan 11-21.
Di perebutan medali perunggu, Kevin Cordon bertemu wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan kembali kalah 11-21 dan 13-21.
Baca Juga: Kisah Mantan Terindah Kevin Sanjaya Sukamuljo, Siapa Dia?
Meski meraih kekalahan, Cordon mendapat sambutan yang meraih ketika pulang ke Guatemala masyarakatnya karena telah mengharumkan nama bangsanya.
Mungkin banyak yang tidak tahu, Kevin Cordon ternyata pernah bertanding dengan legenda backhand smash, Taufik Hidayat.
Pertemuan pertama dan satu satunya tersebut terjadi di ajang All England 2012 lalu di babak perdelapan final.
Meski melawan peraih medali Olimpiade Athena 2004, Kevin Cordon memberikan perlawanan sengit.
Di set pertama, meski meraih kekalahan ia memaksa Taufik Hidayat memenangkan pertandingan dengan skor tipis 23-25.
Diset kedua, perlawanan Kevin Cordon masih agresif namun kembali kalah dengan skor 17-21.***
