Masih dalam kejuaraan yang sama, Ester juga berkesempatan bertemu Choirunnisa, yang kalau itu berstatus unggulan keempat Indonesia.
Pada pertandingan kedua, tepatnya setelah mengalahkan Asti, lagi-lagi hanya dalam dua set langsung, Ester menaklukan sang unggulan Choirunnisa dengan dua set langsung 21-17 dan 21-16.
Dan yang paling mengejutkan terjadi pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar PBSI. Pemain muda Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil mengalahkan tunggal nomor satu Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Dalam laga yang berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Ester yang masih berusia 16 tahun dan tanpa ranking dunia menang lewat drama tiga game, 21-12, 13-21, 21-11.
Beberapa kali ia juga pernah melakoni pertandingan diajang dunia. Namun kariernya sebagai tunggal putri selalu kalah mentereng dengan ketika ia berada di sektor ganda putri.
Baca Juga: Rangking 1 BWF Tunggal Putri Junior, Stephanie Widjaja Bakal Penerus Susi Susanti: Sehebat Apa Dia?
Contohnya ketika pada ajang Italian Junior International Challenge, Ester Tri Wardoyo berhasil melaju hingga ke babak 16 besar.
Sedangkan, ketika ia dalam sektor ganda, ia berhasil melesat ke perempatfinal bersama Siti Sarah Azzahra.
Begitu juga di Dutch Junior Internatioal Challenge, pemain jebolan klub PB Exist ini malah hanya tembus di babak 64 besar pada sektor tunggal putri.