HALOYOUTH- Ester Nurumi Tri Wardoyo pebulutangkis kelahiran Jayapura, Papua, 26 Agustus 2005 dan merupakan jebolan dari klub bulutangkis PB Exist.
Ester Nurumi Tri Wardoyo juga merupakan adik dari salah satu pebulutangkis Tunggal putri berbakat Indonesia Chico Aura Dwi Wadrdoyo.
Dalam karier nya sebagai pebulutangkis Tunggal putri ester banyak mengalahkan pebulutangkis senior yang sudah mentereng.
Hal tersebut lah yang membuatnya terlihat spesial lantaran dikenal sebagai predator bagi nama-nama besar.
Seperti kala ia berhasil menaklukan Asty Dwi Widyaningrum di penyisihan grup N tunggal putri Mola TV PBSI Home Tournament.
Tak Tanggung-tanggung Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil mengalahkan Asti Dwi Widyaningrum dalam dua game langsung dengan skor 21-10 dan 21-10.
Kala itu Asti Widyaningrum berstatus unggulan keenam Indonesia. Dan jelas Asti lebih dijagokan ketimbang Ester.
Masih dalam kejuaraan yang sama, Ester juga berkesempatan bertemu Choirunnisa, yang kalau itu berstatus unggulan keempat Indonesia.
Pada pertandingan kedua, tepatnya setelah mengalahkan Asti, lagi-lagi hanya dalam dua set langsung, Ester menaklukan sang unggulan Choirunnisa dengan dua set langsung 21-17 dan 21-16.
Dan yang paling mengejutkan terjadi pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar PBSI. Pemain muda Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil mengalahkan tunggal nomor satu Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Dalam laga yang berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Ester yang masih berusia 16 tahun dan tanpa ranking dunia menang lewat drama tiga game, 21-12, 13-21, 21-11.
Beberapa kali ia juga pernah melakoni pertandingan diajang dunia. Namun kariernya sebagai tunggal putri selalu kalah mentereng dengan ketika ia berada di sektor ganda putri.
Baca Juga: Rangking 1 BWF Tunggal Putri Junior, Stephanie Widjaja Bakal Penerus Susi Susanti: Sehebat Apa Dia?
Contohnya ketika pada ajang Italian Junior International Challenge, Ester Tri Wardoyo berhasil melaju hingga ke babak 16 besar.
Sedangkan, ketika ia dalam sektor ganda, ia berhasil melesat ke perempatfinal bersama Siti Sarah Azzahra.
Begitu juga di Dutch Junior Internatioal Challenge, pemain jebolan klub PB Exist ini malah hanya tembus di babak 64 besar pada sektor tunggal putri.
Sedangkan di ganda putri ia berhasil mencapai babak perempatfinal bersama Stephanie Widjaja.
Dan sekarang dalam peringkat BWF ganda putri junior bersama Stephanie Wardoyo ia berhasil menduduki peringkatke Ke-36.***