Pebulutangkis Tunggal Putra Indonesia ini Bangun Masjid dan Sekolah dari Bonus, Siapa Dia?

- 27 Agustus 2021, 07:31 WIB
Potret ketika unggulan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Ginting meraih medali emas Asian Games 2018
Potret ketika unggulan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Ginting meraih medali emas Asian Games 2018 /REUTERS/Athit Perawongmetha/

HALOYOUTH- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie memiliki kisah inspiratif pernah membangun masjid dengan menggunakan bonus dari Asian Games 2018.

Karier Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, memang melesat setelah meraih medali emas Asian Games pada 2018 lalu.

Saat itu, Jonatan Christie sukses mengalahkan Chou Tien Chen, wakil Chinese Taipei di partai final Asian Games.

Baca Juga: 5 Pemain Bulutangkis Tunggal Putri Terbaik Dunia yang Pensiun di Usia Muda, Salah Satunya Susy Susanti

Jonatan Christie melakukan aksi selebrasi buka baju usai sukses berdiri di podium tertinggi di ajang Asian Games.

Sontak saja, aksi lepas baju Jonatan Christie viral di media sosial sekaligus menamabah popularitas Jojo sebagai seorang atlet.

Pada ajang Asian Games, Jonatan Chrisite juga dinobatkan sebagai pemanang dengan rekor pemain termuda sepanjang sejarah bulu tangkis yakni 20 tahun.

Baca Juga: Jelang Piala Sudirman, Intip Harga Raket yang Dipakai Anthony Ginting dan Jonatan Christie, Siapa Termahal?

Berkat capaian medali itu, Jonatan Christie berhak mendapatkan bonus dari Pemerintah senilai Rp1,5 Miliar.

Selain medali emas, Jonatan Christie juga sukses membawa pulang medali perak di nomor beregu putra.

Untuk peraih medali perak di nomor beregu, Jonatan Christie mendapatkan tambahan senilai Rp300 juta

Jadi, total bonus yang diterima Jonatan Christie mencapai 1,8 Miliar.

Disisi lain, Pemerintah daerah maupun pihak swasta dikabarkan memberikan apresiasi berupa bonus serupa kepada Jonatan Christie.

Baca Juga: Fantastis! Segini Total Penghasilan Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon dalam Setahun, Seharga Mobil Sport

Namun, dibalik prestasi Jojo yang melesat selama berkiprah menjadi atlet tepok bulu, lantas tidak mengubah sikap, dan pribadi mulia seorang Jonatan Christie.

Dari hasil kerja keras itu, Jonatan Christie tidak hanya memikirkan kebahagiaan untuk diri sendiri.

Pria kelahiran Jakarta ini memberikan sebagian uangnya untuk membangun masjid, dan sekolah darurat di Lombok yang mengalami rusak berat akibat dihantam gempa Lombok.

Baca Juga: Sederet Pasangan Pebulutangkis Ganda Putra yang Duduki Peringkat 1 Dunia, Siapa yang Terlama?

Dirangkum dari berbagai sumber, Jonatan Chrisitie memeluk agama Katolik, namun Jojo dengan sikap kedermawananya tersentuh untuk berbagi memberikan sumbangan kepada masyarakat Lombok yang kesulitan terdampak bencana.

Kala itu, Jojo merasa dengan membangun masjid dan sekolah bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat Lombok.

Tak menunggu lama, Jonatan Christie langsung merealisasikan pembangunan masjid di Lombok setelah mendarat di Indonesia sepulang dari Korea Open 2018

"Saya akan sempatkan satu hari datanf langsung ke Lombok, rencananya mau bangun sekolah dan masjid," ucap Jonatan Chrisite seperti dilansir dari laman resmi PBSI pada 7 September 2018 lalu.

Baca Juga: Terbongkar! Ternyata Segini Harga Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

"Dua fasilitas ini bisa dipakai mayoritas penduduk Indonesia yang meruoakan umat muslim," sambung Jojo.

Pebulutangkis berusia 26 tahun itu dikabarkan kerap berbagi sejak ia masih berusia kanak-kanak.

Bagi Jojo, membantu sesama yang membutuhkan menjadi keharusan untuk meringankan beban mereka.

Berkaca pada kisah inspiratif Jonatan Chrisite, tentu memberi tamparan keras buat kita terutama yang memiliki kecupukan harta untuk terus berbagi terhapa sesama yang membutuhkan.***

Baca Juga: Potret Raket Anthony Ginting dari Masa ke Masa: Dulu Diremehkan, Kini Juara!

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah