Network
HALOYOUTH - Backhand merupakan salah satu teknik pukulan dalam permainan bulutangkis, teknik ini dilakukan dengan menghadapkan tangan membelakangi arah datangnya shuttlecock (kok) saat menyentuhkan raket atau pukulan yang dilakukan dengan posisi badan membelakangi lawan.
Upaya untuk melakukan pukulan backhand dengan membalikkan badan terbilang sulit dilakukan karena sejumlah faktor.
Di antaranya adalah kemampuan mengukur laju kok setelah dipukul agar dapat melintasi net, hingga jatuh menuju permukaan wilayah permainan lawan.
Tingkat kesulitan melakukan pukulan backhand, apalagi sambil membelakangi lawan, membuatnya hanya dikuasai oleh segelintir pemain.
Taufik Hidayat sang legendaris pebulu tangkis asal Indonesia merupakan salah satu pemain yang mahir dengan teknik ini.
Ia sering kali membuat lawannya kesulitan dengan pukulan yang mengutamakan tumpuan pada gerakan pergelangan tangan, salah satunya adalah Lin Dan pemain bulutangkis asal Cina yang dibuat ketar ketir oleh teknik backhand smash mematikan dari Taufik Hidayat.
Baca Juga: Fakta Buruk 2 Kekalahan Lin Dan dari Taufik Hidayat, Gelar Juara Berharga Seketika Hilang
Seperti pada final Asian Games 2006 antara Taufik Hidayat VS Lin Dan yang tayangannya diupload ulang oleh akun Youtube Mimikri 15 pada tanggal 15 Agustus 2021, terlihat dalam video tersebut, atlet asal Indonesia itu beberapa kali menggunakan teknik backhand untuk melakukan serangan atau ketika bertahan dari serangan lawannya.
Video tersebut telah ditonton lebih dari satu juta kali dengan ratusan komentar bernada pujian atas teknik backhand yang epic dari mantan pemain tunggal putra Indonesia.
Salah satunya adalah akun @Wahyu Permana "Backhand smash Taufik Hidayat memang iconic," tulis Wahyu, seperti dikutip haloyouth pada akun Youtube mimikri 15 pada 30 Agustus 2021
"Vamous Taufik Hidayat ???????????? KING BACKHAND SMASH," kata @Shigit Ramos
Ada juga komentar dari akun @Muklas AD "Backhand smash nya si gada obat," pujinya.
Baca Juga: Intip Sederet Raket Andalan Taufik Hidayat dari Tahun 2010 hingga Pensiun
Dalam tayangan video tersebut Taufik Hidayat yang tertinggal 17-20 atas Lin Dan di game kedua, keterampilan dan ketenangan Taufik Hidayat dalam mengontrol permainan akhirnya sukses menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Dalam babak deuce, Taufik Hidayat berhasil memanfaatkan keresahan seorang Lin Dan untuk mengambil alih game kedua dan menutupnya dengan kemenangan 22-20 untuk mengklaim medali emas di Asian games 2006.
Lin Dan termasuk lawan yang sulit dikalahkan oleh Taufik Hidayat, terbukti dari head to head antara keduanya pemain tunggal putra Indonesia itu hanya mampu memenangkan 4 pertandingan dari 17 laga pertemuan.
Kehebatan Taufik Hidayat tidak perlu diragukan lagi, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981, begitu ahli dalam mengolah raket di lapangan badminton. Selama mengikuti cabang olahraga bulutangkis dirinya telah banyak menjuarai turnamen bergengsi, salah satunya pada Olimpiade Athena 2004 ia berhasil meraih medali emas untuk Indonesia setelah mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.
Suami dari Ami Gumelar ini merupakan pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaran Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut, serta segudang prestasi lainnya yang beehasil diraih oleh pria yang kini berumur 40 tahun.
