Peraih Medali Emas Olimpiade ini Bela Amerika, Berikut 3 Pebulutangkis Indonesia yang Pilih Bela Negara Lain

- 3 September 2021, 07:45 WIB
Potret Tony Gunawan dan Candra Wijaya ketika membela Indonesia
Potret Tony Gunawan dan Candra Wijaya ketika membela Indonesia /Reuters/

Sebuah keajaiban bulutangkis ketika Audina pertama kali memainkan Piala Uber untuk Indonesia pada usia empat belas tahun.

Ia juga memenangkan pertandingan final yang menentukan di kejuaraan melawan China pada 1994.

Audina secara singkat menduduki peringkat sebagai pemain tunggal putri Nomor 1 Dunia pada Oktober 1996.

Baca Juga: 2 Wanita Cantik dan Tajir Ini Kepincut Ketampanan Kevin Sanjaya, Siapa yang Dipilih Si Tengil?

Audina membantu Indonesia mempertahankan gelar Piala Uber pada 1996, dan merupakan anggota tim Indonesia 1998 yang melepaskan Piala tersebut ke China.

Dua tahun kemudian Audina pindah ke Belanda bersama suaminya, Tylio Lobman yang kebetulan berkebangsaan Belanda.

Sebagai penduduk Belanda Audina terus berkompetisi, ia memenangkan gelar di Eropa dan Asia sebelum pensiun dari kompetisi tingkat tinggi pada 2006.

Baca Juga: Ternyata Kehebatan Marcus Gideon Turun dari Sang Ayah, Pemain Bulutangkis di Era Liem Swie King, Ini Sosoknya

Penghargaan tertinggi dalam tiga turnamen bergengsi bulu tangkis untuk pemain individu, Olimpiade, All England, dan Kejuaraan Dunia.

Audina pernah dua kali menjadi peraih medali perak Olimpiade di tunggal pada Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah