Miris Nasib Atlet usai Pensiun, Terpaksa Jual Medali, Tukang Sapu, hingga Jadi Pengangguran, Siapa Dia?

- 5 September 2021, 11:51 WIB
Foto ilustrasi Pengangguran.
Foto ilustrasi Pengangguran. /Pixabay/stevepb/Pixabay

"Sekarang ini kan lagi eufhoria bulu tangkis, agar perhatian (Pemerintah) agak lebih aja ke olahraga, kalau lagi juara euforia, tapi sebelum jadi itu enggak gampang butuh proses yang lama," ucap Taufik

Taufik Hidayat meminta semua stackholder untuk bersatu demi menyelamatkan masa depan atlet bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Leani Ratri Oktila Menuju 3 Medali Emas, Netizen Singgung Hadiah dan Bonus, Greysia-Apriyani Lewat?

Kata Taufik, bagaimana warga akan tertarik menempatkan anaknya untuk jadi atlet
Profesional, sementara tidak ada jaminan apresiasi atlet setelah pensiun.

"Kalau semua stackholder bergabung ini pasti ada jalan. Sekarang gini, misalkan Presiden bilang ini olahraga jadi prioritas, panggil dong Pak Menteri, rapatkan DPR, masuk di undang-undang," katanya.

"Jadi ada atlet, atlet prestasi, olympics, Asian Games, ini tunjanganya tiap tahun. Kalau gitu kan mungkin nanti kita punya akan, oh jadi atlet aja, entar selesai pensiun ada tunjanganya," tutup Taufik.

Baca Juga: Piala Sudirman dan Thomas 2021 Potensi Tanpa The Minions? Fajar-Rian hingga The Babies Disiapkan

Lantas bagaimana kehidupan atlet-atlet cabang olahraga lain yang lebih dulu pensiun?

Kini, Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi bagi atlet yang berprestasi terutama di Olimpiade Tokyo 2020 mulai berupa uang hingga tawarkan jadi PNS.

"Untuk memberikan penghargaan kepada para peraih medali Olimpiade dan pelatihnya, pemerintah bisa memberikan formasi khusus menjadi ASN," kata Tjahjo Kumolo sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari Antara.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x