Leani Ratri Oktila Berbohong kepada Ayahnya dan Buat Keluarganya Menangis Gara-gara Ini

- 9 September 2021, 09:15 WIB
Parabadminton Indonesia, Leani Ratri Oktila yang meraih tiga medali sekaligus dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020
Parabadminton Indonesia, Leani Ratri Oktila yang meraih tiga medali sekaligus dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020 /Tangkap layar Instagram/@oktila_lr

HALOYOUTH - Atlet parabadminton Indonesia, Leani Ratri Oktila merupakan atlet yang bermain di tiga nomor. Leani merupakan atlet tangguh usai menyabet tiga medali sekaligus di Paralimpiade Tokyo 2020.

Leani Ratri Oktila ternyata pernah berbohong kepada ayahnya dan sempat membuat adik dan keluarganya menangis karena perlakuannya.

Dia sukses membawa dua medali emas dan satu medali perak untuk Indonesia. Dua medali emas dia dapatkan pada sektor ganda putri dan ganda campuran.

Baca Juga: Greysia Polii Berikan Pesan Ini kepada Febby Valencia yang Siap Jadi Pasangan Baru Apriyani Rahayu

Sedangkan satu medali perak dia dapatkan pada sektor tunggal putri usai dikalahkan pada partai final oleh wakil China.

Kisah perjalanan Leani Ratri Oktila tentu sangat penuh lika-liku sebelum menuju titik yang sangat membanggakan ini.

Leani Ratri Oktila yang sangat sayang kepada kedua orangtuanya itu ternyata dahulu sempat dilarang untuk bermain bulutangkis usai mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tulang kakinya patah.

Baca Juga: Kode Keras! Apriyani Rahayu Ungkap Kemenangannya dengan Febby Valencia karena Ini: Kita Persiapkan

Namun karena kegigihan dia untuk tetap semangat dan ingin terus bermain bulutangkis, dia pun sempat mencuri waktu dan berbohong kepada orangtua dan tetap ikut bertanding.

"Waktu setelah kecelakaan, awalnya saya gak mau main, kaya ada penolakan dari keluarga pas mereka dateng, papah bilang Ratri tidak main lagi 'itu raketnya sudah saya gantung' biar aja dia istirahat biar fokus kuliah," kata Ratri sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari kanal YouTube GETI TV.

"Saya bohong lagi, saya bilang ke papah mau kuliah tapi saya malah pergi ikut bertanding," tambah dia.

Baca Juga: Jonatan Christie Jadi Pahlawan Tim Harimau usai Tumbangkan Shesar Hiren Rhustavito Menuju Piala Sudirman

Dia mengaku pada saat itu tidak berniat untuk bermain meskipun sudah mendapatkan tawaran banyak. Namun pada akhirnya Leani Ratri Oktila pun ikut bertanding karena keinginannya.

"Saya waktu itu tidak niat bermain tawaran sudah banyak, 'ayolah coba lain' kata pengurus di Riau. Nah sempet nelfon Ade adik-adik saya 10 bersaudara dan menonton saya," kata Ratri.

Namun kedatangan adiknya itu ternyata dengan kondisi sedih dan menangis ketika melihat sang kakaknya bertanding pada sektor difabel.

Baca Juga: Greysia Polii Akui Sering Terima Bullying Pemain Lawan hingga Netizen, Ini Sebabnya

"Dipikir mereka support saya, tapi mereka malah menangis dengan kondisi saya bermain di atlet difabel," ujarnya.

Leani Ratri menuturkan bahwa pada saat itu atlet difabel dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. Namun berkat kegigihannya dia bisa menunjukkan bahwa atlet difabel dan atlet pada umumnya sama saja.

"Waktu itu atlet difabel dipandang sebelah mata padahal prestasinya sama. Bedanya sama kita apa? Kita sama-sama manusia," ungkapnya.

Baca Juga: Intip Rahasia Jitu Raih Medali Emas Ala Leani Ratri Oktila Si Ratu Para Badminton Indonesia

Pada saat itu juga Leani Ratri langsung meraih dua medali, yakni medali emas dan medali perunggu. Medali itu pun langsung dibawa olehnya dan ditunjukkan kepada ayahnya.

"Pertama turun saya dapat medali emas dan perak, dan saat itu saya meyakinkan papah. Ini dunia saya dan saya nyaman di sini. Medali itu pun langsung digantungkan ke foto dia (papah)," katanya.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: YouTube GETI TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah