Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 Gara-gara Ini, Kok Bisa?

- 15 September 2021, 05:30 WIB
Tim Thomas Indonesia yang jadi unggulan di Piala Thomas 2020
Tim Thomas Indonesia yang jadi unggulan di Piala Thomas 2020 /@pbsisquadindonesia/Screenshot Instagram

Sementara alasan kedua, para atlet hingga official merasa ragu untuk tampil di Piala Thomas imbas BWF tidak memberikan jaminan keselamatan. Alasan ketiga, jajaran PBSI memutuskan menarik mundur karena melihat dua pertimbangan tersebut.

"Kalai ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang besar, tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid yang belum terselesaikan baik di Indonesia maupun di negara lain menimbulkan keraguan bagi atlet," tutur sekjen PBSI Achmad Budiarto seperti dilansir dari Badminton Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Fakta Menarik, 5 Negara Ini Tidak Diperkuat Pemain Andalan pada Piala Sudirman 2021, Ada Indonesia?

Selain itu, terdapat juga empat negara lain yang menarik mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 di Denmark. Mereka adalah Australia, Thailand dan Korea Selatan.

Merespon kemunduran beberapa negara, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi menunda pergelaran Piala Thomas dan Uber 2020.

Piala Thomas dan Uber 2020 dijadwalkan ulang pada 15 sampai 23 Agustus kemudian dirubah menjadi 3 hingga 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Chen Long Dipastikan Absen di Piala Sudirman 2021, Imbas Hujatan Netizen China?

Terlepas dari catatan kelam itu, kini tim Indonesia kembali akan melanjutkan perjuangan Piala Thomas dan Uber 2021 yang berlangsung di Aarhus, Denmark mulai 9 hingga 17 Oktober 2021 mendatang.

Pada ajang Thomas Cup 2021, Indonesia berada di grup A bersama dengan China Taipei, Thailand, dan Aljazair. Sementara pada ajang Uber Cup, Indonesia berada di grup A bersama dengan Jepang, dan Prancis.

BWF merilis babak penyisihan yang dijadwalkan akan berlangsung pada 2 hingga 13 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah