Network
HALOYOUTH - Kekalahan Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin harus segera dilupakan untuk tetap memiliki semangat dan optimisme tinggi di beberapa turnamen ke depan.
Kegagalan mereka di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin mungkin membuat kecewa dan kesedihan yang masih teringat di pikirannya.
Namun tentu saja pola pikir seperti itu akan berakibat fatal dan menghambat untuk kembali bangkit dan berdiri menjadi sebagai sang juara.
Baca Juga: Bertolak ke Finlandia untuk Piala Sudirman 2021, Atlet Indonesia Banjir Doa dan Dukungan Netizen
Pasangan yang dijuluki The Minions itu akan mendapatkan jadwal padat dalam tiga bulan mendatang yang dimulai dengan kejuaraan bulutangkis beregu Piala Sudirman 2021 di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober 2021 mendatang.
Ganda putra nomor satu dunia itu juga menjadi andalah Skuad Merah Putih di Piala Thomas 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober 2021 mendatang.
Setelah dua turnamen itu, mereka juga akan dihadapi dengan turnamen Denmark Open, Prancis Open dan Hylo Open di Jerman selama tiga pekan berturut-turut.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, pasangan Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon tersingkir di delapan besar setelah dikalahkan dengan ganda putra Malaysia yakni Aaron Chia dan Soh Wooi Yik.
Ganda putra nomor sembilan dunia itu berhasil menekuk pasangan Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon ganda putra peringkat pertama dunia itu dengan skor 14-21, 17-21.
Tak berhenti disitu, pasangan ini juga berhasil menyingkirkan ganda putra andalan Indonesia yakni Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Baca Juga: 5 Pebulutangkis Indonesia yang Diakui Dunia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon Nomor 1
Mereka berhasil menyingkirkan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang menduduki peringkat dua dunia itu dengan skor 21-17, 17-21, dan 14-21.
The Minions pun akan menjadi harapan besar masyarakat Indonesia bersama dengan pemain lainnya untuk kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Sebelumnya, keberangkatan para pemain Indonesia lebih cepat dijadwalkan lebih cepat untuk menjalani tes Covid 19 di Vantaa, Finlandia terlebih dahulu sebelum melakukan pertandingan.
Tes Covid 19 yang akan digunakan menjadi syarat kedatangan para atlet unggulan Indonesia tersebut melalui metode Saliva atau air liur. Hal ini yang menjadi point penting, sebab tes itu tidak dilakukan setiap hari.
Selain itu, para atlet juga diwajibkan untuk melakukan karantina atau menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu setelah sesampainya di Finlandia.
Indonesia sendiri berada pada grup C bersama Rusia, Kanada dan Denmark yang menjadi lawan terberat dibabak penyisihan grup.***
