Network
HALOYOUT - Leani Ratri Oktila melambungkan nama Indonesia di pentas Paralimpiade Tokyo 2020, pertarungan tertinggi para atlet penyandang disabilitas. Dirinya berhasil menyabet tiga medali cabang bulutangkis di kejuaraan itu, dua medali emas dari ganda campuran dan ganda putri serta satu medali perak dari tunggal putri.
Leani Ratri Oktila menjadi atlet bulutangkis Indonesia pertama yang mampu meraih medali emas pada ajang Paralimpiade berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah. Selain itu, Leani dan Khalimatus juga mengakhiri penantian selama 41 tahun Indonesia untuk merasakan medali emas Paralimpiade.
Namun dibalik kesuksesannya terselip tragedi yang nyaris menghambat kariernya di olahraga bulutangkis. Leani lahir di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, dirinya harus menjalani perjuangan hebat sebelum mengukuhkan namanya di pentas dunia.
Baca Juga: Bom! Indonesia Singkirkan Rusia 5 Poin Penuh di Piala Sudirman 2021, Kevin-Marcus Tampil Hebat
Leani Ratri mengalami kecelakaan pada 2011, saat usianya 20 tahun. Kecelakaan itu membuat Leani patah kaki kiri dan tangan kanan. Ia pun divonis mengalami gangguan permanen. Namun, kenyataan pahit itu tidak meruntuhkan semangat Leani. Kecelakaan itu seperti membuka jalan bagi Leani untuk mengharumkan nama bangsa melalui olahraga.
Hal ini di afirmasi oleh dirinya ketika datang ke tonightshow premier yang tayang di youtube pada Minggu, 26 September 2021. Acara talkshow salah satu stasiun televisi swasta yang digawangi oleh Vincent dan Desta mengundang Leani untuk mengulik lebih dalam tentang dirinya dan prestasi yang telah ia raih.
Berawal dari perbincangan tentang masa kecil Leani yang aktif di bidang olangraga bulutangkis dan sempat mengikuti kejuaraan tingkat kecamatan kemudian lanjut ke tingkat kabupaten, provinsi hingga akhirnya nasional. Sampai akhirnya muncul pertanyaan dari Vincent terkait kecelakaan yang dialami ratu badminton ini.
"Ya, di tahun 2011," jawab Leani seperti dikutip haloyouth.com dari kanal YouTube Tonight Show pada Senin, 27 September 2021.
