Network
HALOYOUTH - Betul apa kata pepatah, jika ingin dihargai oleh banyak orang, maka, jadilah orang sukses. Hal inilah yang pernah dialami pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini menceritakan peristiwa yang dialami semasa masih meniti karier sebagai atlet tepok bulu. Perjalanan keduanya umpama berjalan di jalan berlubang penuh kelok. Harus jatuh bangun untuk mencapai tujuan tersebut. Bahkan, Ia kerap kali mendapatkan cacian dari pendukung dan warganet.
Berbekal mental seorang atlet yang sudah terlatih, Greysia/Apriyani, menanggapi cacian dan hujatan itu cukup dengan melempar senyum saja. Apalagi ketika keduanya mengalami kekalahan tatkala bermain, caci-maki dan hujatan sepertinya tidak lagi terbendung.
Namun, itu dijadikan sebagai motivasi bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk meningkatkan kemampuannya hingga saat ini dan menjadikannya pebulutangkis yang disegani dunia.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Greysia Polii dicecar pertanyaan-pertanyaan menyinggung profesinya dari mulai meniti karier hingga sukses sampai saat ini. Greysia/Apriyani buka-bukaan peristiwa-peristiwa yang ia alami sebagai seorang atlet bulu tangkis profesional.
Pebulutangkis ganda putri andalan Indonesia yang menduduki peringkat 6 dunia saat ini dan satu-satunya peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Tak ayal, keduanya dibanjiri pujian dan dibanjiri bonus. Berbanding terbalik ketika keduanya harus terjungkal dan mengalami kekalahan.
Akan tetapi, segala pujian terhadapnya tidak mesti harus membusungkan dada. Pengalaman yang berbicara ‘menang dipuji, kalah dicaci’.
