Menilik Sejarah Bulutangkis Dunia dan Perkembangannya di Indonesia

- 6 Oktober 2021, 12:58 WIB
Ilustrasi bulutangkis badminton.
Ilustrasi bulutangkis badminton. /PIXABAY

Federasi Bulutangkis Internasional, yang sekarang menjadi Badminton World Federation (BWF), berdiri di tahun 1934 dan kejuaraan All England tercatat sebagai turnamen paling tua di dunia olahraga.

All England adalah sebuah turnamen bulu tangkis pertama yang digelar di Guildford, Inggris, pada 4 April 1899.

Dalam sejarah, bulutangkis masuk ke Indonesia sekitar 1930-an. Pada 1933, berdirilah organisasi bulutangkis Indonesia di Jakarta yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Dua organisasi ini pada awalnya berdiri sendiri-sendiri.

Keduanya kemudian bergabung dan membentuk organisasi bulu tangkis yang kuat di Indonesia. Pada 1934, diselenggarakanlah sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, kebanyakan terpusat di Kota Bandung. Di tahun ini perkembangan bulutangkis maju pesat.

Baca Juga: Punya Pengalaman 3 Kali, Sigit Budiarto Peringati Skuad Garuda Waspadai Taiwan di Piala Thomas 2020, Ada Apa?

Pada tahun 1951 terbentuk Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia di Bandung. Di tahun yang sama, diadakan juga kongres pertama dari PBSI.

Sejak memiliki naungan resmi, olahraga bulutangkis berkembang pesat di Indonesia. Berbagai turnamen internasional diikuti termasuk di turnamen megah All England.

Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan bangsa Indonesia dalam persaingan di kancah dunia. Banyak atlet bulutangkis tanah air yang berhasil mencetak sejarah pada kejuaraan dunia.

Salah satunya legenda bulutangkis Indonesia, yaitu Rudy Hartono. Ia mampu memenangkan kejuaraan All England hingga delapan kali. Beliau sukses membanggakan Indonesia sejak tahun 1960-an hingga 1980-an.

Baca Juga: 10 Ranking BWF Terbaru Tunggal Putri 5 Oktober 2021, Putri Kusuma Wardani Naik 10 Peringkat

Halaman:

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah