Sumbang Satu Poin untuk Prancis di Babak Penyisihan Grup A Piala Uber 2021, Yaelle Hoyaux: Rasanya Sangat Aneh

- 12 Oktober 2021, 09:53 WIB
Pebulutangkis Prancis, Yaelle Hoyaux
Pebulutangkis Prancis, Yaelle Hoyaux /Tangkap layar Instagram/@yaelle_hoyaux

HALOYOUTH - Dalam gelaran Piala Uber 202/, Prancis dihadapkan dengan peristiwa yang pilu. Cederanya satu pemain yang paling berpengalaman dalam tim, saat memghadapi Jepang di partai kedua, laga pertama babak penyisihan grup A pada Sabtu 9 Oktober kemarin.

Lea Palermo, pemain ganda putri Prancis itu harus meninggalkan lapangan dan pertandingan dengan tandu, karena mendapatkan cedera mengerikan saat melakukan pendaratan dengan kaki kirinya, yang nampak tak bisa menjadi tumpuan, seketika Lea pun langsung terjatuh sembari menjerit kesakitan, dan Prancis saat itu harus kalah 0-5 dari Jepang.

Selanjutnya, Prancis harus menerima kekalahan usai bertanding melawan Indonesia dengan selisih poin 1-4, di laga ke dua babak penyisihan grup A Piala Uber, yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pada Senin 11 Oktober 2021 sore.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Dapat 'Tamparan' Gara-gara Ini usai Tumbangkan Ganda Putra Thailand di Piala Thomas

Sempat tertinggal 0-3 dari Indonesia, Prancis sumbang 1 poin melalui pemain tunggal putrinya Yaelle Hoyaux, yang bertanding melawan Nandini Putri Arumi wakil dari Indonesia.

Sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari laman badmintoneurope.com, pemain cantik asal Prancis ini mengungkapkan perasaannya selama bertanding melawan Nandini.

"Rasanya sangat aneh karena saya tahu saya memainkan pertandingan yang sangat bagus, tetapi pada akhirnya, saya tidak merasa seperti saya telah memenangkannya karena itu berakhir dengan cara yang menyedihkan. Saya pikir saya hanya perlu beberapa jam dan kemudian saya akan baik-baik saja. Saya tidak memenangkan pertandingan terakhir itu, tetapi pertandingannya sangat bagus," kata Hoyaux.

Baca Juga: Ranking BWF Putri KW Terbaru, Update 12 Oktober 2021: Putri KW Melejit 10 Tingkat!

Yaelle Hoyaux berhasil menaklukan Nandini di game pertama dengan skor 21-12, namun di game ke dua Nandini mulai bangkit dan berikan perlawanan. Akhirnya Hoyaux harus kalah atas Nandini di game keduanya dengan skor 16-21, dan dilanjut game ke tiga sebagai penentuan.

Sempat merasa pasrah di game penentu ini, Hoyaux kemudian memanfaatkan kesalahan yang dibuat Nandini.

"Saya pikir saya mulai sedikit stres tetapi kemudian saya mendapatkan ritme yang baik di game pertama. Saya tidak membuat kesalahan yang mudah, dan dia melakukannya. Di set kedua, dia memainkan beberapa poin yang sangat bagus, dan saya tidak bisa mengontrol reli. Saya senang itu akan menjadi jalan saya, tetapi saya ingin menyelesaikan pertandingan itu," ungkap Hoyaux.

Baca Juga: Uber CUP 2021: Putri KW dan Eksperimen Indonesia Apriyani Rahayu/Putri Syaikah Harapan Baru Indonesia

Hoyaux yang unggul tiga poin dan hanya membutuhkan satu poin lagi untuk meraih kemenangan, tetapi Nandini mengalami cedera dan tak bisa melanjutkan permainannya.

Game ke tiga pun dihentikan dengan kedudukan 20-17 untuk kekalahan Nandini. Atas kemenangannya itu, Yaelle Hoyaux pemain berusia 23 tahun ini berhasil membuat timnya raih kemenangan 1 poin dengan kedudukan menjadi 1-3 untuk keunggulan Indonesia.

Di samping itu, Hoyaux juga mengungkapan rasa kebahagiaannya karena bisa berkumpul dengan timnya, ia merasa ada sesuatu yang istimewa setiap ada turnamen, pasalnya dalam beberapa tahun terakhir ini, tim putri Prancis adalah tim terkuat di Eropa.

Baca Juga: Mental The Minions! Si Tengil Kevin Sanjaya Jadi Sorotan usai Lakukan Aksi Ini Singkirkan Ganda Putra Thailand

Kurang dari dua tahun yang lalu, Hoyaux dan timnya tersebut berhasil memenangkan medali perak, di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Putri Eropa 2020 di kandang sendiri, di Liévin. 

"Kami sangat suka bersama satu sama lain di tim Prancis dan kami memiliki pola pikir yang sangat bagus. Sangat menyenangkan berada bersama tim dan tidak selalu bermain di turnamen individu. Sudah lama sejak kami lolos, jadi kami menantikan untuk bermain dan melihat apa yang bisa kami lakukan melawan negara-negara besar," tutup Hoyaux.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Badminton Europe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah