3 Alasan Coach Herry IP Turunkan Fajar-Rian Lawan Ganda Putra Terkuat Taiwan Lee-Wang

- 14 Oktober 2021, 18:16 WIB
Fajar Alfian dan Rian Ardianto
Fajar Alfian dan Rian Ardianto /Dok. Pbsi/

HALOYOUTH - Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi atau Hery IP Bongkar alasan Indonesia untuk menurunkan Fajar Alfian dan Rian Ardianto untuk melawan Taiwan pada babak penyisihan grup A terakhir di Piala Thomas 2020.

Indonesia merubah strategi saat melawan Taiwan di laga terakhir grup A Piala Thomas 2020. Perbedaan tersebut tampak terlihat dari susunan pemain yang diturunkan pada pertandingan yang berlangsung di Aarhus, Denmark.

Bahkan Indonesia pun menurunkan Fajar Alfian dan Rian Ardianto untuk menghadapi ganda putra Taiwan Lee Yang-Wang Chi Lin.

Baca Juga: Tim Uber Cup Indonesia Dapat 'Tamparan' dari Petinggi PBSI Gara-gara Ini Usai Kalah dari Jepang

Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo maupun Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat itu tidak siapkan untuk melawan ganda putra Taiwan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Seperti diketahui, Lee-Wang Chi Lin sempat mengalahkan ganda putra terkuat peringkat pertama dan dua dunia yakni The Minions dan The Daddies pada Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.

Hal ini pun membuat pasangan peringkat tujuh dunia memiliki kesempatan untuk bertanding melawan ketangguhan ganda putra andalan Taiwan Lee Yang-Wang Chi Lin.

Baca Juga: Malaysia Gugur! Indonesia Segel Tiket Lolos ke Babak Semifinal Thomas Cup: Momen Piala Thomas 2018

Meski demikian, Fajar Alfian dan Rian Ardianto pun harus mengakui kekuatan Lee-Wang di Piala Thomas 2020 tersebut.

Meski kalah, Fajar-Rian mampu membuat kewalahan ganda putra terkuat Taiwan itu dan nyaris mengalahkannya melalui tiga gim langsung, hingga skor pun berakhir pada 26-28, 21-16 dan 14-21.

Pelatih ganda putra Indonesia Herry IP pun membongkar alasan mengapa Fajar Alfian dan Rian Ardianto diturunkan untuk menghadapi ganda putra Taiwan tersebut.

Baca Juga: Bentrok dengan Thailand! Pasangan Greysia-Apriyani dan Ribka-Fadia Jadi Andalan di Piala Uber, PBSI Ungkap Ini

Pelatih yang dijuluki Coach Naga Api itu mengatakan bahwa ada tiga alasan utama yang mendasari dirinya memilih Fajar Alfian dan Rian Ardianto.

Alasan pertama, ganda putra Fajar-Rian disebut memiliki rekor apik kala bertemu dengan ganda putra Thailand Lee-Wang.

Alasan kedua, Fajar-Rian disebut tidak disukai oleh pasangan Lee-Wang dengan gaya permainannya. Sedangkan yang terakhir, Herry menegaskan Fajar-Rian sudah siap bertanding karena di masa persiapan bermain sangat baik.

Baca Juga: Nonton Live Streaming TVRI Semifinal Piala Thomas Indonesia vs Denmark: Berebut Tiket Final

"Pertama soal rekor pertemua, Fajar-Rian unggul 3-0," kata Herry Iman Pierngadi, sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari PBSI pada Kamis, 14 Oktober 2021.

"Kedua dari segi teknik permainan, pola Fajar-rian juga tidak disukai lawan. Dari hitung-hitungan semuanya, Fajar-Rian adalah yang paling siap dan sangat cocok untuk menghadapi Lee-Wang," tutur Herry IP.

Selain itu, Indonesia juga telah mengubah strategi pasangan ganda putra lainnya saat menghadapi Taiwan. Pasalnya, Mohammad Ahsan saat itu tidak dipasangkan dengan partnernya yakni Hendra Setiawan.

Baca Juga: Indonesia Waspadai Satu Tambahan Pemain Thailand Ini di Perempat Final Piala Uber, Greysia-Apriyani Turun!

Mohammad Ahsan bahkan dipasangkan secara dadakan dengan Daniel Marthin. Ahsan-Daniel sendiri bermain di partai keempat melawan Lu Ching Yao-Yang Po Han.

Meski demikian, pasangan dadakan ini mampu mengimbangi permainan ganda putra Taiwan dengan tiga gim dan skor tipis 20-22, 21-17, dan 21-23.

Herry IP juga menjelaskan terkait pasangan dadakan Ahsan-Daniel yang dipilih untuk dipasangkan melawan Taiwan.

Baca Juga: Empat Raja Bulutangkis Dunia Perebutkan Gelar di Semifinal Piala Thomas 2020: Momota Kendor, Ginting On Fire!

"Setelah Fajar-Rian diturunkan sebagai pasangan pertama, pasangan yang tersedia tinggal Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin," katanya.

Herry IP mengaku bahwa masih terlalu riskan untuk menurunkan pasangan Leo-Daniel lantaran jam terbang yang masih belum terlalu jauh.

"Memang terlalu riskan jika menurunkan Leo-Daniel, mengingat pengalaman dan jam terbang mereka belum kaya."

Baca Juga: Kejayaan Kento Momota Habis! Anthony Ginting Ancam Posisi Ranking Satu Dunia

"Daniel akhirnya memilih Ahsan. Ya sudah, saya putuskan mereka sebagai pasangan kedua," ujar Herry IP.

"Sebagai pasangan, mereka juga bisa tampil bagus saat latihan di Pelatnas Cipayung dan selama di Aarhus," tukasnya.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah