Greysia Polii juga diketahui pertama kali turun di Piala Uber pada tahun 2004 itu tentu memiliki segudang pengalaman dan juga pesa yang harus dibagikan kepada para penerusnya.
“Ini adalah warisan saya untuk tim. Saya selalu suka menjadi pemimpin yang baik atau senior yang baik, saya tidak perlu banyak bicara,” katanya.
“Saya hanya harus menjadi contoh yang baik dan sedikit bicara dan berbuat lebih banyak. Melakukan lebih banyak contoh positif daripada hanya berbicara. Begitulah cara saya ingin memberikan warisan kepada Apriyani dan yang lainnya,” tambah Greysia Polii.
Dia pun berharap agar perjuangannyan yang pernah ia lakukan di dunia bulutangkis sampai akhir ini dapat diteruskan kepada para pemain muda Indonesia lainnya.
“Kami datang dengan pemain muda, kami pantang menyerah dan saya tidak memiliki ekspektasi apapun untuk mereka. Saya hanya berharap mereka bisa memberikan segalanya,” tutur Greysia Polii.
“Apa yang mereka miliki sekarang, mereka harus lanjutkan, jadi mereka harus bermain dan mengalaminya sendiri sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman lebih banyak, untuk meningkatkan diri mereka sendiri,” tukasnya.***