HALOYOUTH- Tiga turnamen beregu terbesar bulutangkis, baru saja diselesaikan pada akhir tahun ini. China hampir menyapu bersih, dengan Trebel Winners, namun Indonesia jadi batu sandungan gagalkan capaian tersebut.
Berawal dari Piala Sudirman yang digelar di Vantaa, Finlandia, 26 September-3 Oktober, kemudian dilanjutkan pada dua turnamen beregu laki-laki dan perempuan yang baru saja usai 17 Oktober Lalu.
Mulanya China yang tampil tidak dengan kekuatan penuh, dari sektor tunggal putra dan ganda putra mereka di piala Sudirman, lantaran kedua petinggi di nomor tersebut gagal meraih emas di Olimpiade, dan di anggap sudah terlalu senja.
Akan tetap, meskipun tanpa kehadiran petinggi di nomor tersebut, kekuatan China nampak tidak berkurang. Khusunya pada tiga nomor lainnya yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran yang diisi skuad terbaiknya.
Bahkan dengan tiga nomor tersebut, sudah cukup bagi China untuk bisa mengamankan tiga poin kemenangan. Di tunggal putri dan ganda campuran, mereka memiliki peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Chen Yu Fei dan Wang Yilyu/Huang Dongping. Sebagai hasil dari kekuatan yang merata di lima event, China menambah koleksi Piala Sudirman lagi untuk yang ke-12 kalinya.
Kemudian, China membawa skuad yang sama diusung di Piala Thomas dan Uber, yang pertandingan finalnya digelar di Aarhus, Denmark, pada 9-17 Oktober. Itu adalah tantangan berat lainnya. Denmark sebagai tuan rumah dianggap sebagai ancaman serius untuk mengganggu ambisi China mengoleksi gelar ke-11.