Dihantam Fajar/Rian di Final Thomas CUP, Ganda Putra China Ini Enggan Akui Kekalahan, Malah Ngeles Begini!

- 19 Oktober 2021, 20:46 WIB
Fajar Alfian dan Rian Ardianto
Fajar Alfian dan Rian Ardianto /Tangkapan Layar/YouTube BWF

HALOYOUTH - Ego pemain China sepertinya belum selesai! Sebelumnya, Shi Yu Qi yang menyerah atas pemain satu dunia, Kento Momota saat berhadapan di babak semifinal. Ia tidak mau mengakui kekalahannya atas lawannya itu.

Bahkan, game kedua yang hanya menyisakan 1 poin saja, Shi Yu Qi tak mau melanjutkan pertandingan dengan alasan cedera. Dia berdalih cedera yang dialaminya saat melawan Kento Momota adalah cedera lama yang kambuh.

Namun, usai bertandingan, ia mampu melayani wartawan untuk melakukan wawancara. Yang lebih mengherankan dalam wawancara itu Shi Yu Qi tidak mau mengkui kekalahannya atas Kento.

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Thomas, Presiden Bulutangkis China Berdalih Wajar Karena Hal Ini, Begini Kata Dia

Parahnya lagi ia mundur saat poin jauh tertinggal 5-20 pada game kedua. Pada gema pertama ia susah payah melawan Kento dan berakhir dengan skor 22-20. Tindakan yang tidak sportif!

Sampai-sampai netizen melakukan protes habis-habisan atas perlakuan pebulutangkis sektor tunggal muda China tersebut.

Kini, ganda putranya membuat pengakuan yang hampir sama dengan rekan senegaranya, He Jiting/Zhou Hao Dong. Bedanya, pasangan ganda China ini dihajar Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dua set langsung dengan skor 12-21 dan 19-21.

Baca Juga: Dihujat Habis-habisan! Menpora RI Sebut Fajar-Rian Tunggal Putra yang Belum Terkenal, Nitizen: Ngelawak Lo?

Sehingga Indonesia unggul 2-0 atas China di babak final Thomas Cup 2020. Pada partai pertama, Ginting sukses mengalahkan wakil China lainnya, Lu Guanzu melalui rubber game dengan skor 18-21, 21-14 dan 21 16.

Kembali kepada pasangan ganda China, ia mengungkapkan kekalahannya atas Fajri karena keduanya baru saja dipasangkan pada turnamen Thomas Cup 2020.

“Lawan kami adalah rekan lama, sedangkan kami baru dipasangkan di turnamen ini,” ucap Zhou seperti dikutip Haloyouth pada Selasa, 18 Oktober 2021 dari laman resmi Xinhua Net.

Baca Juga: Ternyata Ini Ranking BWF Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana Penghancur The Minions di Denmark Open

Setelah Zhou berdalih baru dipasangkan yang menelan kekalahan atas pasangan Indonesia peringkat 7 dunia, Fajri. Ia secara sportif mengakui keunggulan Fajar/Rian ketika berada di depan net.

Kualitas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sangat bagus baik dari sisi menyerang maupun dalam pertahanan.

“Mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik hari ini dalam bertahan, menyerang, dan semuanya,” ujarnya

Baca Juga: Penuhi Janji, Fajar Alfian Joget Pargoy di Depan Lawan, Netizen: Bengek Woy!

Selanjutnya, pada partai ketiga wakil China, Li Shi Feng tampak kelelehan, wajahnya tampak pucat karena permainan Jonatan Christie yang apik dan selalu diajak berlari dan berjibaku mengejar shuttlecock yang diberikan pebulutangkis nomor 7 dunia tersebut.

Alhasil, Jojo menuntaskan perlawanan Li Shifeng melalui rubber game dengan skor 14-21, 21-18 dan 14-21.

Partai ketiga ini adalah partai terakhir bagi kedua negara melanjutkan pertandingan ke babak selanjutnya. Karena, 3-0 sudah cukup bagi Indonesia memboyong piala Thomas Cup 2020 yang selama 19 tahun tak pernaih diraih negeri Garuda tersebut.

Baca Juga: Bentrok Hari Ini Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Vs Lu Ching Yao/Yang Po, Ajang Balas Dendam?

Torehan Piala Thomas ini merupakan gelar yang ke 14 bagi Indonesia yang dibawa pulang ke Tanah Air sepanjang kariernya mengikuti ajang ini.

Tapi amat disayangkan pada euforia kemenangan Indonesia pada Thomas Cup 2020 ini harus di cederai tidak berkibarnya bendera kebangsaan kebanggaan Indonesia Merah Putih yang secara terpaksa mengibarkan bendera yang berlogo PBSI menyusul sanksi WADA terhadap Indonesia karena kasus doping yang telat ditangani oleh LADI dan Menpora.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: xinhuanet.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah