Bukan Aaron Chia-Soh Wooi Yik, Ganda Putra Ini Ternyata Benci Kevin Sanjaya

- 3 November 2021, 15:10 WIB
Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil meraih kemenangan tanpa mengeluarkan keringat di French Open 2021
Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil meraih kemenangan tanpa mengeluarkan keringat di French Open 2021 /Badminton Europe/Screenshoot Youtube

HALOYOUTH - Kehebatan Pemain ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo membawa nama Indonesia semakin mendapat sorotan dari berbagai belahan dunia.

Bahkan komentator kondang BWF, Gillian Clark menilai Kevin bersama pasangannya menjadi ganda putra yang paling menarik yang pernah ada di dunia.

"Menurut pendapat saya mereka sangat mungkin menjadi pasangan ganda putra paling menarik dan paling dramatis yang pernah ada di dunia," Ucap Gill seperti dikutip Haloyouth.com dari BWF TV pada 3 November 2021.

Sejak disatukan pada 2015 lalu dengan Marcus Fernaldi Gideon, kedua pasangan berjuluk the Minions ini telah beberapa kali meraih beberapa gelar bergengsi.

Baca Juga: Bagas/Fikri Lolos ke Babak 16 Besar, The Minions Diprediksi Jadi Favorit Juara Hylo Open 2021, Ini Alasannya

Marcus-Kevin menjadi ganda Putra Peraih Superseries Terbanyak dalam Satu Tahun pada tahun 2017 lalu dengan menjuarai 7 turnamen Superseries. Tak sampai disitu saja, Marcus-Kevin mempertajam rekornya pada 2018 dan 2019 dengan menyabet delapan gelar Superseries yang sulit dipecahkan hingga kini.

Marcus-Kevin merupakan ganda putra pertama yang memecahkan 100.000 poin sejauh ini. Mereka berhasil meraih capaian ini pada 22 Maret 2018 lalu dengan mengumpulkan 100,989 poin dan bertambah menjadi 107,227 poin hingga saat ini

Pencapaian tersebut membuat Marcus-Kevin pertama kali merebut tahta sebagai raja ganda putra dunia dan memuncaki ranking BWF pada 16 Maret 2017 lalu.

Baca Juga: Anthony Ginting Sebut Pebulutangkis Ini Punya Pukulan Mematikan, Bukan Kento Momota atau Viktor Axelsen

Sempat turun peringkat, ganda putra yang disebut sebagai ganda putra terbaik dari satu dekade terakhir versi BWF ini tak tergoyahkan sejak 28 September 2017.

The Minions menyandang ranking satu dunia selama 171 pekan berturut-turut dan akan terus bertambah, pasalnya memiliki selisih poin yang cukup jauh dari pesaingnya

Namun terlepas dari prestasinya yang menakjubkan Kevin Sanjaya mempunyai lawan yang sangat membencinya karena memiliki prilaku tengil yang sering membuat lawan emosi karenanya.

Prilaku kontroversi Kevin Sanjaya tersebut terjadi saat laga perempat final Indonesia Open 2018 saat melawan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.

Baca Juga: Terdepak dari Pelatnas PBSI, Begini Fakta Menarik Eks Tandem Kevin Sanjaya Kini Temukan Pasangan Baru

Pertandingan antara Marcus-Kevin vs Conrad-Kolding merupakan pertandingan terpanas yang pernah ada, mereka beberapa kali nyaris bentrok.

Berawal dari Marcus-Kevin tampak melakukan protes keras kepada wasit karena dinilai mengeluarkan keputusan kontroversial yang merugikan the Minions pada gim ketiga.

Wasit pada saat itu mengabulkan permintaan Challenge dari Conrad-Kolding, sehingga hal itu membuat emosi Kevin karena menganggap wasit tidak adil.

Kevin menilai, wasit seharusnya tidak mengabulkan permintaan challenge karena shuttlecock sudah menyentuh raket Conrad.

 Baca Juga: Dibina Langsung Legenda Bulutangkis Dunia, Ini Fakta Menarik Anthony Ginting

Akibat Insiden tersebut pertandingan sempat tertunda beberapa menit. Seusai pertandingan, pihak BWF bahkan sampai mengancam akan memberikan kartu hitam kepada Marcus-Kevin.

Seperti yang kita ketahui, dalam permainan bulutangkis ada tiga jenis kartu yakni kuning, merah, dan hitam. Kartu kuning sebagai peringatan, kartu merah diberikan sebagai pengurangan poin, sedangkan kartu hitam dinyatakan gugur atau diskualifikasi.

Tak hanya itu saja, PBSI juga menyentil Marcus-Kevin bahwa perilaku mereka agak sedikit berlebihan, apalagi mengacungkan jari kebawah seharusnya tidak boleh, pasalnya mereka merupakan contoh bagi pemain-pemain muda.

Namun Marcus-Kevin memberikan alasan yang cukup logis, mereka beralasan bahwa BWF tidak kompeten dalam memilih wasit sehingga akhirnya PBSI melakukan protes pada BWF, Marcus-Kevin pun terhindar dari hukuman.

Baca Juga: Anak Ini Generasi Penerus Mohammad Ahsan?

"Paling saya mau mengomentari yang itu aja ya, wasitnya bule, yang main bule, kita mainnya di Indonesia, kalo mainnya di Denmark mungkin kan wasitnya bule semua, itu gapapa orang mainnya disana. Ini Indonesia, masukin aja satu (wasit) Asia," Ucap Marcus Gideon seperti dikutip Haloyouth.com dari kanal Youtube Rappler Indonesia pada 3 November 2021.

Terus pas kita keluar referee-nya malah marah-marahin kita, katanya kamu mainnya ga baik, padahal si Conrad nya teriakin dia dulu sebelum keluar, 'you no good, no good" di gituin di tunjuk-tunjuk, wasitnya bule juga, dia bilang mau kasih kartu hitam, lah masa mau kasih kita kartu hitam kita udah menang, emangnya kita bunuh orang," Tutup Marcus Fernaldi Gideon.

Pada laga tersebut, Marcus-Kevin sukses mengalahkan Conrad Petersen-Mads Pieler Kolding dengan skor 20-22, 22-20 dan 21-18 dan berhak lolos ke semi final.

Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Hylo Open: Bagas-Ibul Lolos 16 Besar, Kini Giliran The Minions dan Empat Lainnya

Berhasil memenangkan laga, Kevin Sanjaya menunjukan sikap berleban setelah memberikan gestur jempol kebawah saat mengalahkan pada Conrad Petersen-Mads Pieter Kolding.

Usai laga, Conrad mengatakan bahwa permainan itu tidak fairplay sehingga Kevin Sanjaya tidak bisa dijadikan panutan bagi pemain-pemain muda.

“Menyaksikan lagi pertandingan itu. Apa itu yang disebut fairplay? Apakah ini yang akan menjadi panutan anak-anak di luar sana dan pebulutangkis muda?," Tulis Conrad Petersen seperti dikutip Haloyouth.com dari instagram pada 3 November 2021.

Lebih lanjut, Conrad membandingkan sikap Kevin Sanjaya dengan ganda putra senior Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan yang tentu tidak akan memperlakukan lawannya seperti yang Kevin lakukan.

"Setelah memenangkan pertandingan yang ketat? Saya yakin Ahsan/Setiawan tidak akan pernah memperlakukan lawan mereka seperti itu,” lanjut Conrad.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah