Bukan Momota atau Axelsen, 2 Pemain Top Dunia Ini Alami 'Kutukan' Gagal Juara Indonesia Open

- 22 November 2021, 08:11 WIB
Kento Momota
Kento Momota /Reuters

HALOYOUTH - Indonesia akan kembali menggelar turnamen yang bertajuk Indonesia Badminton Festival (IBF) setelah  gelaran Indonesia Masters 2021 selesai. Turnamen yang akan segera berlangsung yakni Indonesia Open 2021. Turnamen ini akan mulai digelar pada 23 hingga 28 November.

Indonesia Open 2021 adalah turnamen bulu tangkis yang akan berlangsung di tempat yang sama dengan Indonesia Masters 2021, Bali International Convention Center di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia, dari 23 hingga 28 November 2021.

Turnamen ini akan memperebutkan hadiah total sebesar 850.000 dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp12 Miliar. Beberapa pemain top dunia akan kembali berlaga di turnamen super 1000 ini termasuk Viktor Axelsen, Kento Momota, Anthony Ginting hingga Anders Antonsen.

Pada turnamen ini sendiri, Kento Momota merupakan peraih dua gelar juara Indonesia Open yakni pada edisi 2015 dan 2018 lalu.

Baca Juga: Pravenn/Melati Banjir Cacian, Ini Profil Sikki N Reddy, Biang Kerok Penakluk Honey Couple

Namun itu tidak akan menjadi jaminan mereka untuk meraih gelar juara, pasalnya jauh sebelumnya beberapa pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia bernasib sial harus menerima kutukan di ajang Indonesia Open.

Diketahui, Indonesia Open merupakan kompetisi bergensi antar negara yang masih bertahan hingga sekarang. Apalagi, setelah sistem kompetisi berubah menjadi BWF World Tour,  Indonesia Open masuk ke dalam kategori super 1000 atau level tertinggi di dunia bulu tangkis setara All England hingga China Open.

Ditengah riuh gelaran Indonesia Open diikuti berbagai negara dengan menampilkan sejumlah pemain hebat untuk memperebutkan trofi juara, namun ternyata ada pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia kerap bernasib sial selalu tampil buruk saat berlaga di Indonesia Open.

Baca Juga: Sadis! Gagal Juara, Rekor Marcus-Kevin Dihancurkan oleh Ganda Putra Non Unggulan Ini

Peter Gede

Nama Peter Gede tak asing lagi ditelinga pencita olahraga bulu tangkis di dunia. Ya, Peter Gede adalah legenda tunggal putra Denmark yang memiliki karier cemerlang di dunia bulu tangkis.

Peter Gede pernah menempati rangking ke-1 dunia hingga disebut-sebut sebagai raja tunggal putra. Peter Gede telah memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis sejak 2012 silam.

Siapa sangka, dibalik karier cemerlang si raja bulu tangkis dunia ini ternyata kerap ditimpa nasib sial ketika mengikuti ajang Indonesia Open.

Baca Juga: Beri Tamparan Keras pada Minions, Ranking BWF Hoki-Kobayashi Melesat Tajam Geser Ganda Putra Indonesia

Hingga pamit dari dunia bulu tangkis, Peter Gede tak satu pun membawa pulang trofi gelar juara Indonesia Open. Tentu saja, kutukan ini akan terus membekas bagi Peter Gede karena selalu berakhir tragis di Indonesia Open.

Lin Dan

Super Dan memiliki kesamaan dengan Peter Gede, Lin Dan disebut-sebut sebagai salah satu raja tunggal putra dunia pada masanya.

Namun, Monster bulu tangkis dunia ini mengikuti jejak Peter Gede selalu bernasib sial ketika berlaga di Indonesia Open.

Baca Juga: Terkuak! Indonesia Raih 3 Gelar Juara Setelah Pengumuman Kekalahan Minion di Indonesia Masters 2021

Lin Dan pernah meraih dua medali emas Olimpiade dan lima gelar juara dunia (BWF), Ia juga tercatat pernah memenangi  lima gelar Sudirman Cup serta enam gelar Thomas Cup.

Selain itu, Lin Dan terus menambah koleksi trofi dengan lima medali emas Asian Ganes, empat gelar juara Asia, dan sederet juara turnamen BWF.

Pencapaian itu, mengantarkan Lin Dan sebagai pebulu tangkis terbaik dunia dengan mengantongi gelar nyaris sempurna.

Terlepas dari karier cemerlang Lin Dan, Indonesia Open tak bisa ditutupi seperti kutukan bagi Super Dan,  karena Ia selalu tampil buruk berakhir gagal tembus ke partai final.

Pada 2018, Lin Dan harus angkat koper lebih awal dari Indonesia Open usai takluk dari Prannoy H.S.

Baca Juga: Juara Indonesia Masters 2021, Kento Momota Terancam di BWF Word Tour Finals 2021, Lee Zii Jia Kokoh

Di tahun 2016, Lin Dan kembali bernasib sama usai dihajar wakil Indonesia Jonatan Christie.

Jojo sapaan akrab Jonatan Christie memperpanjang kutukan Lin Dan sekaligus menguburu harapan Super Dan.

Di tahun 2015 tunggal putra Indonesia Tomy Sugiarto menggulung Super Dan dengan skor 22-24, 21-17, dan 13-21.

Berdasarkan data yang diperoleh Haloyouth.com dari Badminton Statistics, Lin Dan tercatat sudah tampil 10 kali di turnamen Indonesia Open.

Pencapaian terbaik Lin Dan didapat ketika melaju ke partai semifinal sebelum ditumbangkan Taufik Hidayat dengan skor 15-5, 5-15, dan 11-15.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah