Kecewa dengan Pernyataan Menpora, Jonatan Christie Sindir Pemerintah, Begini Balasan Menpora

- 5 Desember 2021, 19:21 WIB
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie /Tangkapan layar YouTube/Badminton Europa/

HALOYOUTH - Para atlet bulutangkis Indonesia yang sudah berjuang dan berhasil membawa pulang Piala Thomas 2020 mengungkapkan rasa kekecewaannya dengan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Kekecewaan itu buntut dari pernyataan Menpora yang menyebutkan bahwa Piala Thomas 2020 tidak masuk dalam event bergengsi dan tidak akan diberikan bonus.

Baru-baru ini, Zainudin Amali mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut pemenang Piala Thomas tidak akan mendapatkan bonus lantaran event tersebut dianggap tidak bergengsi.

Baca Juga: Takuro-Kobayashi Bongkar 'Aib' Marcus-Kevin, Begini Kata Lee Chong Wei hingga BWF

Baca Juga: Bikin Penasaran! Berikut Daftar Nama Juara BWF World Tour Finals 2021

Kekecewaan itu pun langsung meluap di media sosial yang langsung diungkapkan oleh penggemar bulutangkis.

“Ga dikasih bonus is one thing, but saying that Thomas Cup is not a prestigious event? that is some serious stuff that needs to be talked about, like FACE TO FACE,” tulis akun @laurenmsctn.

“Udah kerja keras sampe encok, pas juara bendera merah putih ga berkibar, eh pas udah ada sambutan dan seremoni, sampe atlet-atlet yg udah di Jakarta juga disuruh ikut balik ke Bali) nggak dikasih bonus gara-gara katanya bukan event individu bergengsi,” tambah tulisan tersebut.

Baca Juga: The Minions Absen di BWF World Championship 2021? Gagal Juara WTF Bali, Istri Marcus: Ini Turnamen Terakhir

Baca Juga: Sapsiree Taerattanachai Buat Pengakuan Mengejutkan Usai Sabet Gelar Juara BWF World Tour Finals 2021

Selang tak lama, pernyataan badminton lovers itu pun langsung mendapatkan tanggapan dari pebulutangkis tunggal putra, Jonatan Christie.

Jonatan Christie merupakan tim Thomas Cup Indonesia yang menjadi pemain penentu kemenangan saat melawan China di babak final.

Jojo, sapaan akrab atlet itu langsung me-retweet cuitan dari badminton lovers itu melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Oh Ternyata...Headband yang Dipakai Miliki Kekuatan Ajaib, Kevin Ahirnya Buka-bukaan

Baca Juga: 5 Tips Feng Shui Rumah Bagi Pebisnis untuk Tingkatkan Keberuntungan

Jonatan Christie tampak menyinggung pemerintah atas pernyataan Menpora yang menyebutkan bahwa Piala Thomas 2020 bukan event bergengsi.

“Negara kalah sama pengusaha beras. @jonatan979 @sinisukaanthony @FajarAlviaan,” kicau akun tersebut

Jonatan Christie pun membalas pada unggahan tersebut dan menyebut bahwa tim Thomas Cup Indonesia telah mendapatkan bonus dari seorang pengusaha beras.

Baca Juga: Kecewa! Lee-Wang Protes Kemenangan Marcus-Kevin Ada Kejanggalan, Begini Balasan Marcus Gideon

Baca Juga: Bukan Pemerintah, Bos Beras Ini Siapkan Hadiah Rp 500 Juta untuk Atlet Tim Thomas

““Terima kasih Pak Billy atas "APRESIASI" yang sangat luar biasa ini. Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick-gimmick," cuit Jojo.

Usai mendapatkan sindiran tersebut, Zainudin Amali pun mengaku sudah menyiapkan bonus untuk tim Piala Thomas 2020 yang berhasil membawa pulang trofi kejuaraan dunia bulutangkis beregu putra ke Tanah Air.

Zainudin menuturkan bahwa pemberian bonus untuk kejuaraan single event seperti Piala Thomas sebetulnya tidak diatur secara jelas dalam undang-undang atau peraturan menteri, berbeda dengan multievent seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Baca Juga: Tak Gentar, Singkirkan Lee-Wang, Marcus-Kevin Ancam Tumbangkan Takuro-Kobayashi di Final, Begini Kata Minions

Baca Juga: The Minions Absen di BWF World Championship 2021? Gagal Juara WTF Bali, Istri Marcus: Ini Turnamen Terakhir

“Setelah saya rapat koordinasi internal, kami memutuskan untuk memberikan apresiasi dari pemerintah,” kata Menpora Zainudin Amali sebagaimana dikutip haloyouth.com dari Antara.

Adapun penyerahan bonus, lanjut Zainudin, akan dilakukan pekan depan di kantor Kemenpora.

Namun bonus tidak akan diserahkan kepada masing-masing atlet, melainkan kepada federasi bulu tangkis Indonesia PBSI. Langkah tersebut dipilih mengingat Piala Thomas merupakan kejuaraan beregu.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah