Dipuji WADA terkait Atasi Sanksi: Marcus-Kevin CS Segera Bisa Kembali Kibarkan Bendera Merah-putih Saat Juara

- 10 Desember 2021, 15:47 WIB
Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon
Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon //Youtube/Badminton Europe

Baca Juga: Selain Marcus Gideon, Ini Dia Atlet Indonesia yang Punya Segudang Prestasi, Siapa Dia?

"Indonesia berada di jalur yang benar. Mereka perlu mengatasi beberapa masalah dan mempertahankan upaya ini agar [sanksi] NADO Indonesia dicabut. Kami akan mengoordinasikan dan mengevaluasi upaya ini." lanjut Niggli.

Seperti yang diketahui Raja Sapta Oktohari beserta rombongan berkunjung ke Lausanne untuk melaporkan perkembangan Tim Kerja dan NADO Indonesia serta menyampaikan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan olahraga Indonesia yang bersih, profesional, modern, dan mandiri.

Pada kunjungan tersebut Raja Sapta Oktohari juga ditemabu oleh Bendahara NOC Indonesia, Tommy Hermawan Lo, Wakil Sekretaris Jenderal, Daniel Loy, Direktur Hubungan Internasional, Lilla Horvath, dan Ketua Tim Kerja Hukum, Yury Zaytsev, yang datang ke Swiss.

Tak hanya itu beberapa anggota tim kerja hadir dalam hybrid meeting tersebut, diantaranya yakni Wakil Presiden NADO Indonesia, Rheza Maulana, dan Dessy Rosmelita, Sekjen, serta Ferry Kono, Sekjen NOC Indonesia, dan Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga. , Gatot S. Dewa Broto.

Menurut laporan yang ada, NADO Indonesia telah menyelesaikan 90 persen dari hal-hal yang tertunda, termasuk masalah administrasi seperti karyawan tetap dan penyelesaian Rencana Distribusi Tes (TDP), Tes Dalam Kompetisi (ICT), dan Tes Di Luar Kompetisi (OCT).

Baca Juga: Walikota Bandung M Oded Danial Wafat, Persib Sampaikan Dukacita

Dan satu permasalahan yang masih belum terselesaikan yakni terkait dengan anggaran tahunan NADO Indonesia dan kedudukan hukum Indonesia dalam menciptakan lingkungan olahraga yang bersih.

Terkait hal tersebut, Okto kembali menegaskan bahwa pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Keuangan, dan lembaga legislatif, berkomitmen untuk mematuhi peraturan WADA.

“Respon WADA positif. Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk belajar dari kesalahan masa lalu dan menjadikan NADO Indonesia sebagai organisasi yang lebih mandiri dan amanah,” tambah Okto.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: NOC Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah