Network
HALOYOUTH - Adanya aksi boikot diplomatik yang dilakukan oleh beberapa negara yaitu Amerika, Kanada, Inggris dan Australia terhadap olimpiade musim dingin Beijing 2022 langsung direspon oleh China.
China memperingatkan kepada mereka yang melakukan boikot diplomatik akan menerima pembalasan. China tidak pernah main-main jika sudah merasa terusik.
"Penggunaan platform Olimpiade oleh AS, Australia, Inggris dan Kanada untuk manipulasi politik tidak populer dan mengasingkan diri, dan mereka pasti akan membayar harga untuk kesalahan mereka," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dikutip Haloyouth.com dari japantoday.com.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengatakan bahwa dia tetap netral secara politik mengenai masalah ini, sambil bersikeras bahwa poin pentingnya adalah "partisipasi para atlet di Olimpiade".
Baca Juga: Bukan Ginting Atau Jojo, Ini Dia Tunggal Putra yang Punya Segudang Prestasi, Siapa Dia?
Keempat negara Barat yang memboikot itu telah melihat hubungan dengan Beijing mendingin secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Inggris juga mengkritik China atas tindakan kerasnya di Hong Kong.
Itu membuat marah Beijing tahun lalu dengan memblokir keterlibatan raksasa teknologi China Huawei dalam peluncuran broadband 5G, setelah Washington mengangkat kekhawatiran mata-mata.
Hubungan Kanada dengan China mencapai titik terendah selama penangkapan Desember 2018 di Vancouver atas surat perintah AS dari eksekutif Huawei Meng Wanzhou, dan penahanan Beijing terhadap dua warga negara Kanada sebagai tanggapan.
Ketiganya dibebaskan dan dipulangkan pada bulan September.
