HALOYOUTH – Perdebatan bonus Piala Thomas 2020 ternyata tidak selesai ditataran atlet dan elite bulutangkis Indonesia. Teranyar, media China bernama Aiyuke turut mengabarkan polemik bonus dan menyebut para atlet Indonesia tidak peka dengan keadaan.
Diketahui, wacana bonus mencuat untuk pertama kalinya saat Jonatan Christie menyindir pemerintah yang telah menjanjikan memberi bonus usai tim Piala Thomas Cup 2020 berhasil membawa pulang Piala Thomas kembali ke Tanah Air setelah penantian 19 tahun. Namun ternyata bonus tak kunjung tiba meski telah berselang beberapa waktu lamanya.
Sejak saat itu, kontroversi mulai berkembang ke khalayak publik melalui sosial media, bahkan hingga menjadi tranding topik di twitter.
Sekedar informasi, tim Piala Thomas Cup 2020 berhasil membawa pulang piala usai unggul telak atas wakil China saat berlaga di Aarhus, Denmark, pada Oktober 2021. Prestasi yang diraih tim Indonesia banyak dielu-elukan sejumlah pihak, termasuk pemerintah Indonesia yang sangat bangga dengan squad Merah Putih.
Polemik Bonus di Kalangan Atlet
Setelah berselang lama, wacana bonus ternyata tak kunjung ada. Hal ini pada gilirannya membuat geram Jonatan Christie untuk mempertanyakan kembali kejelasan tersebut. Setelah Jonatan Christie tegas mempertanyakan bonus, polemik ini terus bergulir bahkan memicu warganet untuk turut berpartisipasi dalam perdebatan hingga akhirnya bonus sebesar 10 miliar benar-benar turun.
Bonus senilai Rp 10 miliar untuk tim Thomas Indonesia diserahkan Menpora Zainudin Amali melalui PBSI di Gedung Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin 27 Desember 2021 lalu seperti dikutip haloyouth dari laman resmi Kemenpora.