HALOYOUTH - Ganda putra unggulan kelas wahid dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah pasangan dengan pertahanan yang sangat kuat dan konsisten.
Saking kuatnya, The Minions, sebutan untuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sangat sulit ditaklukan lawan-lawannya kendati sudah mati-matian dan berulang kali bertarung.
Salah satu pemain ganda yang pernah coba-coba tanding dengan The Minions adalah Mathias Boe dan Anders Rasmussen.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Tidak Berani Belagak Tengil Hadapi Ganda Campuran Ini, The Daddies Kasih Saran Begini
Berikut ini tiga musuh brutal The Minions yang takluk setelah kalah berulang kali hingga akhirnya gantung raket:
1. Mathias Boe/Carsten Mogensen
Pertarungan antar Mathias Boe/Carsten Mogensen dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terjadi dengan sangat tidak biasa lantaran bertemu hingga berkali kali.
Meski demikian banyak pertemuan antar keduanya, namun kemenangan selalu berada di pihak minions. Berkat kekalahannya yang mengguncang mental, Mathias Boe akhirnya mengaku nyerah dan mengakui kehebatan The Minions.
"Kami selalu menghadapi permainan yang menyenangkan, dan mereka jelas merupakan lawan yang sulit, ada beberapa pertandingan yang mengesankan diantaranya pertandingan yang pernah saya mainkan beberapa tahun terakhir ini melawan mereka. Dan selalu menyenangkan bermain melawan mereka," kata Boe dikutip haloyouth dari kanal Youtube Pb Djarum, 10 Januari 2022.
Sejak pertemuannya yang berlipat lipat itu, Mathias Boe akhirnya mengakui ketangkasan The Minions dan menyebut bahwa ganda putra squad merah putih ini berbahaya.
"Dengan kecepatan Kevin di lapangan depan, dan Marcus yang konsisten di lapangan belakang, tentu saya merasa sangat luar biasa dan merasa sangat berbahaya karena mereka adalah pasangan terbaik, di balik mereka tentu ada orang tua terbaik di dunia," kata Boe
"Jadi, tidak banyak yang bisa saya katakan, saya hanya terkagum karena mereka adalah pemain yang sangat luar biasa."
Mathias Boe sendiri bersama pasangannya, Carsten Mogensen masih kalah head to head atas Marcus-Kevin, meski saat ini pasangan ganda putra Denmark tersebut telah gantung raket.
Boe-Mogensen telah bermain dengan Minions sebanyak sembilan kali. Dari sembilan pertemuan itu, hanya empat kemenangan saja yang dapat diperoleh Boe-Mogensen.
2. Anders Rasmussen/Kim Astrup
Sementara Anders Rasmussen sangat kagum dengan permainan net dari Kevin Sanjaya yang sangat menyulitkan mereka. Rasmussen menyebut bahwa ia tidak pernah melihat orang lain sebaik dan sekonsisten the minions.
"Saya pikir saya melewati permainan yang sulit. Kevin tentu saja pemain di depan net terbaik di dunia," katanya Rasmussen.
"Saya tidak pernah melihat orang lain sebaik itu dengan konsisten. Jadi, setiap kali saya mendapatkan kesempatan untuk mengalahkan mereka, satu yang terlintas adalah perasaan yang luar biasa dan kami sudah berusaha keras untuk hasilnya."
Anders Rasmussen dengan pasangannya Kim Astrup sangat kesulitan mengalahkan Marcus-Kevin dari delapan kali pertemuan yang mereka lakoni. Mereka hanya menang satu kali sepanjang pertemuan itu.
3. Li Junhui/Liu Yuchen
Sebelum memutuskan pensiun, Li Junhui/Liu Yuchen masih bertengger di peringkat empat dunia. Semasa kariernya, Li/Liu merupakan rival berat ganda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Kedua pasangan telah bentrok sebanyak 13 kali di sejumlah momen bergengsi.
The Minons memang unggul dengan mengemas 11 kemenangan, berbanding dua milik Li/Liu. Namun, pertemuan kedua pasangan selalu berlangsung panas dan sengit.
The Minions terakhir kali jumpa Li Liu di babak grup BWF World Tour Finals 2019, yang dimenangi Kevin/Marcus lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-18, 14-21, 21-18.(mcr15/jpnn).
Kini, pemain top asal China, ini memilih gantung raket di usia dini, tepatnya 26 tahun.
Dikutip dari akun twitter @badmintalk, partner Liu Yuchen di sektor ganda putra itu mengungkapkan dirinya resmi pamit dari dunia bulu tangkis di tahun ini.
"Hidup itu seperti kereta yang berjalan, tidak peduli bagaimana jalannya, tidak peduli apa pemandangan di sepanjang jalan, tetapi akan ada pemberhentian," tulis Li Junhui
Cedera meniskus yang dialaminya menjadi penyebab mengapa dia di memutuskan untuk pensiun dini.***