Network
Setidak-tidaknya, beberapa pemain kelas dunia yang memiliki sejarah kelam dengan raksasa Sungai Gangga adalah wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang disebut-sebut sebagai peraih gelar Juara pada Asia 2019.
Wakil Jepang Itu dibantai dua gim langsung pada babak semifinal dengan skor yang sangat jauh, 21-11, 25-23.
Tidak hanya terjadi sekali, pembantaian terhadap wakil Jepang terjadi kembali untuk yang kedua kalinya pada turnamen berbeda, Fuzhou China Open 2019. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe harus menerima nasib serupa kembali setelah melakoni debut dengan musuh yang sama. Endo/Yuta tumbang setelah debut panjang dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11 dengan durasi waktu yang terbilang panjang.
Selain wakil Jepang, wakil tuan rumah satu-satunya yang tersisa, Li Junhui/Liu Yuchen, juga ikut menjadi korban keganasan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor akhir 21-19 dan 21-15.
Uniknya, Setiap Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty hendak menikmati titik klimak, ia selalu harus menelan getirnya kekalahan, yang itu hanya bisa terjadi oleh The Minions.
Dalam debut yang dilakoni Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan wakil Jepang misalnya, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty memang sukses menaklukan unggulan Negeri Sakura tersebut di babak semifinal. Namun usai memasuki partai puncak ia harus takluk oleh The Minions
Hal ini terjadi secara berulang kali pada Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sehingga saat dirinya mampu menaklukan The Daddies, ia mengungkap bahwa The Minions menjadi motivasi utamanya menjuarai turnamen India Open 2022 tersebut.***
