Tinggalkan Pelatnas! Pebulutangkis Terbaik ini Bongkar Borok PBSI, Ternyata Oh Ternyata.....

- 20 Januari 2022, 13:01 WIB
Ilustrasi Logo PBSI
Ilustrasi Logo PBSI /Twitter/@INAbadminton

Tontowi berpasangan dengan Winny sejak 2019, lantaran patner sebelumnya Liliyana Natsir memilih gantung raket usai Indonesia Masters 2019. Sejak dipasangkan, Tontowi merasa tampil kompetitif mampu mengalahkan pasangan 10 besar dunia, "saya tidak sejelek itu untuk dibuang,"

Meski tak memiliki rasa dendam, Tontowi meminta PBSI agar menghargai atlet bulutangkis.

Tak berselang lama, pebulutangkis lain, Sony Dwi Kuncoro turut angkat bicara membingkar borok PBSI.

Sony menganggap dirinya tidak dihargai PBSI didegradasi dari Pelatnas 2014 lalu. "Hampir setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan. Tahun 2014, saya meninggalkan Pelatnas PBSI dengan cara yang menurut saya kurang menghargai saya yang sudah 13 tahun diPelatnas,"

Baca Juga: Dicoret dari Pelatnas! Ini Ranking BWF Terbaru Praveen-Melati Bikin PBSI.....

"Pada waktu itu masih tanking 15, bagaimana tidak? Pertama kali saya tahu berita tentsng degradasi melalui koran, beberapa hari saya tunggu tidak ada pembicaraan dari pengurus, akhirnya saya menanyakan surat keluar agar saya mendapat kepastian,"

"Surat keluar saya dapat itupun surat tersebut diberikan oleh karyawan (bukan pengurus),"

Sebab itu, Sony mengusulkan agar cara degradasi atlet lebih menghargai atlet, karena atlet mulai kecil mereka memilih menjalani hidup di badminton, meninggalkan sekolah keluarga dan teman bermainnya. "Atlet juga punya keluarga orang tua yang setiap hari mendoakan anaknya untuk jadi juara," ucap Sonny seperti dilansir dari akun instagram pribadinya yang telah diunggah satu tahun lalu.

"Saya rasa dibidang lainpun, perusahaan yang akan mengeluarkan karyawan pasti akan dengan cara sopan dan manusiawi, setidaknya mengucapkan terimakasih dan permintaan maaf atau dengan cara yang lebih pantas dan masuk akal,"

Terakhir, Sonny memberikan saran untuk PBSI dalam mendegradasi atlet Pelatnas apapun prestasinya selama dia membawa nama Indonesia di dadanya, sebaiknya PBSI memberi penghargaan apapun bentuknya piagam atau sertifikat yang berguna dan menjadi kebangaan untuk masa depan atlet.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah