Network
HALOYOUTH - Asisten pelatih ganda putri yang baru-baru ini menyampaikan kabar bahwa dirinya mundur dari Pelatnas, yaitu Chafidz Yusuf ternyata adalah sosok yang berjasa bagi Kevin Sanjaya.
Pelatih kelahiran Solo, 6 Desember 1962 ini mulai berkiprah sebagai pemain bulutangkis dengan bergabung dengan klub PB Djarum 1979 sampai dengan 1988. Kemudian Chafidz Yusuf berkiprah sebagai pemain Pelatnas PBSI pada rentang waktu 1983 sampai dengan 1988.
Terhitung 9 tahun Chafidz menjalani karir sebagai pemain bulutangkis sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 1989.
Baca Juga: Ramai Isu Pemecatan 2 Pelatih Asal Indonesia, Sekjen BAM Buru-Buru Bantah dengan Tegas
Usai gantung raket ternyata inilah jalan yang lebih baik baik Chafidz. Ia pertama kali memulai perjalanannya sebagai pelatih di klub asalnya yaitu PB Djarum pada 1989 hingga 1996.
Berbekal ilmu tersebut Chafidz Yusuf memberanikan diri menjadi pelatih Pelatnas yang menangani sektor ganda putra pada tahun 2003 sampai 2006.
Kemudian Masmu, panggilan Chafidz melanglang buana ke negeri Singapura, untuk menjadi pelatih tim nasional negara tersebut pada tahun 2006 hingga 2008.
Baca Juga: Pamit dari Pelatnas PBSI, Pelatih Ganda Putri Dibanjiri Ucapan Terimakasih dari Para Atlet
Setelah melatih tim nasional Singapura, Chafidz rehat sejenak, lalu balikan dengan Pelatnas PBSI sejak tahun 2012 sampai dimana Ia ditendang PBSI pada tahun ini.
Nama Chafidz Yusuf memang tak setenar pelatih ganda putra Herry IP. Namun selama pengabdiannya di Pelatnas Chafidz totalitas terhadap amanah yang Ia pegang.
Prestasi Chafidz yang paling tenar adalah saling bahu membahu dengan pelatih kepala sektor ganda putri Eng Hian untuk membantu Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas sektor ganda putri pertama bagi Indonesia, yaitu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: PBSI Penuh Kejutan, Minions Dipisah? Begini Kata Susi Susanti
Namun banyak yang tidak mengetahui bahwa sosok Chafidz ini merupakan salah satu orang yang paling berjasa bagi karir Kevin Sanjaya.
Naluri Chafidz Yusuf yang pernah melatih sektor ganda putra ini masih tajam. Pasalnya Chafidz mampu melihat potensi besar dari seorang Kevin Sanjaya.
Chafidz Yusuf mengungkapkan Ia pertama kali mengetahui potensi Kevin Sanjaya lewat pelatih PB Djarum Sigit Budiarto.
"Dulu ada informasi dari pelatih PB Djarum yaitu Sigit Budiarto yang memberikan info ada satu pemain yang benar-benar potensial yaitu Kevin. Setelah kita saling memberikan pertimbangan, memang kita lihat benar seperti Sigit. Lalu kita pasangkan dengan Marcus dan benar-benar klop," ungkap Chafidz Yusuf seperti dikutip Haloyouth.com dari website PB Djarum pada Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga: Pamit dari Pelatnas PBSI, Pelatih Ganda Putri Dibanjiri Ucapan Terimakasih dari Para Atlet
Potensi tersebut memang terbukti setelah Kevin Sanjaya bermain di sektor ganda putra bersama Marcus Gideon. Saat ini keduanya menjelma jadi ganda putra nomor 1 dunia.
Kemudian Chafidz pun menuturkan bahwa untuk membentuk pasangan yang berprestasi butuh sosok yang hebat.
Chafidz pun memaparkan bahwa kunci suksesnya dengan berguru pada sang legenda, Criastian Hadinata.
"Butuh seseorang yang mampu meracik beberapa pasangan yang hebat. Berdasarkan pengalaman saya, kuncinya mempunyai guru seorang legenda, dan guru saya itu adalah Bapak Christian Hadinata. Di mana saya banyak belajar dari beliau, bagaimana caranya meracik pasangan ganda. Beliau memberikan ajaran pada saya bahwa ada dua faktor yang harus betul-betul kita lihat. Baik itu teknis maupun non teknis," papar Chafidz.***
