Network
HALOYOUTH - Beberapa waktu lalu, kepala pelatih badminton tunggal putra Coach Hendry Saputra dibuang dari Pelatnas oleh PBSI, kontraknya yang habis pada 2021 lalu tidak diperpanjang.
Coach Hendry Saputra padahal sosok yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan badminton nomir tunggal putra Indonesia, ia mampuh mengantarkan anak-anak asuhnya menjuarai berbagai turnamen, namun saya ia malah dibuang begitu saja dari Pelatnas oleh PBSI.
Sejak bergabung dengan Pelatnas 2014 lalu, Coach Hendry Saputra terbilang sukses, dua anak asuhnya yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menjadi pemain top Badminton kelas dunia.
Terakhir, ia mampih mengantarkan anak-anak asuhnya membawa pulang piala Thomas yang sudah 19 tahun berada di negara orang.
Tidak diperpanjangnya kontrak Hendry tentu membuat para atlet tunggal putera merasa kehilangan, namun walaubagaimanapun itu adalah keputusan dari PBSI langsung.
Para atlet tidak bisa berbuat banyak selain menerima keputusan itu, beda hal ketika zaman sang Legend Taufik Hidayat. Ia juga pernah mengalami nasib yang sama.
Dimana, pelatihnya yang sangat ia hormati dan ia kagumi tiba-tiba didepak dari PBSI hanya karena kesalahan yang sepel.
"Pelatih gua kan dikeluarin duluan ama PBSI, masalah spele sih dulu, masalah rokok, padahal kan diluar lapangan," kata Taufik dukutip dari Youtube Vindes, Kamis 27 Januari 2022.
Padahal, menurutnya Roko tidak akan mempengaruhi kinerja sang pelatih, menurutnya PBSI mengada-ada.
