HALOYOUTH - Dewa Abadi dalam bulutangkis merupakan julukan bagi pemain yang dianggap sebagai pemain terbaik dengan pencapai yang prestisius.
Publik China menganggap pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan sebagai pemain yang dijuluki 'Dewa' karena dianggap sebagai pemain terbaik yang pernah ada.
Pemain masa kini yang menunjukan permainan menawan mungkin adalah pemain ganda putra ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo yang memiliki kecepatan didepan net.
Kevin Sanjaya sendiri julukan yang sering disematkan padanya yakni 'Si Tangan Petir' karena kecepatannya tersebut.
Namun kini ada julukan yang lebih frestisius yakni 'Dewa Abadi' lalu siapakah yang mendapat julukan tersebut dan siapa yang pertama kali menyebutnya? Yuk simak kisahnya
Raih medali di tiap edisi Olimpiade merupakan pencapain yang sangat luar biasa pebulutangkis dunia. Mulai dari medali emas, perak hingga perunggu pernah didapatkan.
Pemain yang bisa mendapatkan pencapaian tersebut adalah Chen Long yang merupakan sosok pebulutangkis terbaik China saat ini, meski sedang dalam berada dalam fase yang buruk di ujung karirnya.
Chen Long dikabarkan akan pensiun setelah absen dari ajang bulutangkis internasional usai gelaran Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Chen Long absen di Piala Sudirman, Piala Thomas, Denmark Open, French Open hingga Indonesia Open akhir tahun nanti.
Dia adalah juara Olimpiade 2016, juara dunia dua kali, dan juga juara Asia. Chen pernah peringkat 1 Dunia, menempati peringkat teratas tunggal putra selama 76 minggu berturut-turut dari Desember 2014 hingga Juni 2016.
Dia memulai prestasinya di panggung internasional dengan memenangkan gelar tunggal putra di Kejuaraan Junior Asia dan Dunia pada 2007. Chen Long kemudian memenangkan turnamen profesional pertamanya di Filipina Open 2009.
Di Olimpiade, Chen Long bisa dibilang mempunyai koleksi yang lengkap. Ia berhasil menyabet medali emas, perak hingga perunggu selama karirnya di Olimpiade.
Chen Long berhasil menyabet medali perunggu pada Olimpiade London 2012. Diperebutan medali perunggu, Chen Long berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Hyun ll 21-12, 15-21 dan 21-15.
Kemudian di Olimpiade Rio 2016, Chen Long sukses menyabet medali emas setelah mengalahkan permain terbaik dunia sekaligus legenda terbaik sepanjang masa asal Malaysia, Lee Chong Wei. Pemain berusia 32 tahun tersebut saat itu berhasil menaklukan Lee Chong Wei dua set langsung 21-18 dan 21-18.
Baca Juga: Tak Ada Marcus/Kevin dan Hendra Ahsan, Ini Dia Susunan Badminton Asia Team Championships 2022
Sementara itu, di Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long harus menerima pil pahit pasalnya ia meraih medali perak setelah takluk dari Viktor Axelsen di final. Chen Long kalah dengan skor yang cukup telak, 15-21 dan 12-21.
Kekalahannya tersebut membuat Chen Long mendapat tamparan keras dari publik China setelah gagal meneruskan tradisi emas Lin Dan. Lin Dan sendiri berhasil meraih dua medali emas sepanjang karirnya yakni pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 lalu.
Namun meskipun begitu, kini koleksinya semakin lengkap, pasalnya ia berhasil merasakan tiga medali Olimpiade yang berbeda.
Baru-baru ini tunggal putra nomor enam dunia tersebut memamerkan koleksi medali yang ia dapatkan di Olimpiade di media sosial Weibo miliknya.
Baca Juga: Lin Dan Akui Tak Ada Lawan yang Ditakuti, Begini Ungkapan Angkuh Super Dan
Postingan itu turut mendapatkan komentar dari mantan pebulutangkis tunggal putri China, Wang Shixian, Wang menuliskan komentar yang menyatakan bahwa Chen Long pantas dijuluki "Dewa Abadi".
Wang Shixian adalah mantan pebulutangkis tunggal putri China ranking 1 dunia pada 13 Januari 2013 lalu. Sepanjang karirnya, Wang telah memenangkan laga sebanyak 284 dan 87 kali raih kekalahan.
Wang Shixian sendiri diketahui merupakan istri dari Chen Long. Mereka menikah pada tahun 2017, setelah lebih dari satu dekade bersama. Kemudian pada Juni 2019, mereka dikaruniai seorang putra.***