Network
HALOYOUTH- Setelah didepak dari Pelatnas PBSI, ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti kini terpaksa harus menjalani latihan gabungan di Kudu, Jawa Tengah.
Kondisi itu terjadi lantaran kekuarangan sparring patner dalam menghadapi tur Eropa yang akan berlangsung mulai Maret 2022 mendatang.
Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti akan memulai debut perdananya sebagai pemain profesional pada turnamen Eropa German Open 2022 mulai 8 Maret hingga 13 Maret 2022.
Setelah German Open, dilanjutkan dengan turnamen All England 2022 mulai 16 hingga 20 Maret mendatang.
Terakhir, masih dalam rangkaian tur Eropa, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti akan mengikuti ajang Swiss Open mulai 22 hingga 27 Maret 2022 mendatang.
Pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa mengatakan, Praveen-Melati beserta Dejan Fediansyah-Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono-Marsheilla Gischa Islami akan menjalani latihan terpusat di kudus selama tiga pekan.
Setelah itu, ketiga pasangan ganda campuean ini akan kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan keberangkaran tur Eropa.
"Untuk pemain luar (non pelatnas) sebenarnya kan kendalanya itu ada di sparring. Di tim ini untungnya kami ada beberapa pasangan. Jadi, masih bisa saling membantu latihannya. Cuma tetap butuh tambahan," ucap Vita seperti dilansir dari Antara pada Senin 7 Februari 2022.
"Sementara tim ganda campuran lainnya yang besar-besar semua ada di Kudus. Maka akhirnya kami putuskan untuk latihan bersama di Kudus, biar sparringnya bisa lebih banyak," tutur Vita.
Vitta Marisa Marisa menjelaskan dalam penghadapi turnamen di German masih terdapat berbagai persiapan lain yang perlu dipersiapkan anak didiknya termasuk teknik, mental dan fisik
"Untuk tiga pasangan ini masih ada banyak yang harus dipersiapkan sebelum pertandingan. Apalagi ini turnamen pertama mereka di tahun 2022,"
Baca Juga: German Open 2022: Greysia dan Apriani Pisah, Dua Ganda Putri Indonesia Turun dengan Pasangan Baru
"Mereka juga habis libur akhir tahun, hal ini pasti mempengaruhi kondisi mereka. Kemarin saya fokus untuk mengembalikan kondisi fisik mereka seperti semula. Nanti di Kudus baru ditambah lagi sesuai kebutuhan individu masing-masing," tutup Vita.***
