Baca Juga: Keren! Indonesia Jadi Negara Pertama yang Lolos Kualifikasi Piala Uber 2022
Besarnya pendapatan Greysia Polii dibanding Apriyani Rahayu karena gelar juara yang mereka raih sebelum berpasangan berbeda.
Greysia Polii sebelum berpasangan dengan Apriyani sudah menjuarai Singapore Open 2016, Victor Korea Open 2015, Chinese Taipei Open 2015
Ia juga menjuarai 17th Asian Games 2014, Chinese Taipei Open 2014 dan Thailand Open 2013
Greysia juga menjadi Runner-up di Australian Badminton Open 2016, Indonesian Masters 2015, Indonesia Open 2015, Swiss Open 2014, Chinese Taipei Open 2011.
Baca Juga: Resmi, Lee Zii Jia Angkat Indra Wijaya Jadi Pelatih: Untuk Persiapan Olimpiade Paris 2024
Ia juga menjadi Runner-up di Grand Prix Gold 2010, Kumpoo Macau Open Badminton Championships 2010, Singapura Super Series 2009, Swiss Open 2007, Malaysia Super Series 2007 dan Yonex Korea Open 2006.
Sedangkan Apriyani hanya mengoleksi medali emas di Pembangunan Jaya Raya Yonex Sunrise Junior Grand Prix 2016, Walikota Surabaya Victor International Series 2016, Walikota Surabaya Victor International Series 2016, Singapore International Series 2015 dan Jaya Raya Indonesia Junior International Challenge 2014.
Koleksi medali peraknya hanya dua yaitu di USM Li Ning International Series 2015 dan BWF World Junior Championhips 2014. ***