Network
HALOYOUTH - Sejak kecil Mohammad Ahsan sudah sering menyaksikan pertandingan bulutangkis di televisi, ia menjadi saksi atlet Indonesia menjadi juara.
Mohammad Ahsan kecil mempunyai cita-cita menjadi Pebulutangkis hebat dan ingin menyandingkan namanya dengan juara bulutangkis lainnya.
Terlahir dari keluarga yang sederhana, Mohammad Ahsan berlatih dibantu oleh sang ayah.
Saat usianya masih 6 tahun ia harus bangun pagi untuk berlatihan fisik, setelah shalat subuh hingga sebelum berangkat sekolah.
Untuk melatih pergelangan tangan Ahsan, beberapa alat sederhana sengaja disiapkan oleh sang ayah.
Seperti botol kecap yang di isi pasir, hingga pemukul yang terbuat dari kayu.
Sebagai pecinta dan pemain bulutangkis sang ayah menerapkan disiplin yang ketat kepada anaknya.
Baca Juga: Bukan Taufik Hidayat, Tunggal Putra Terbaik Indonesia ini Tercatat dalam Guinness Book of Records
