Network
HALOYOUTH - Pemain ganda campuran Indonesia yang kini bermain di jalur profesional, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti tengah melakukan persiapan dengan didampingi para legenda.
Persiapan ganda campuran Indonesia yang kini bermain di jalur profesional, Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti semakin matang.
Tak hanya itu saja, persiapan Praveen-Melati untuk serangkaian tur Eropa langsung didampingi oleh mantan pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky.
Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Ronald Alexander Mantan Terindah Melati Daeva, juara Indonesia Master 2016
Sebelumnya, Richard Mainaky memutuskan untuk mundur dari PBSI usai 26 tahun pengabdiannya bagi bulutangkis Indonesia.
Selama melatih, Richard Mainaky telah melahirkan banyak pemain-pemain kelas dunia, salah satunya ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir.
Selain itu, Richard juga membawa anak asuhnya berprestasi di Olimpiade Sydney 2000, Juara Dunia 2005 dan 2007, Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade Rio 2016, SEA Games, kejuaraan terbuka internasional, serta juara All England 2012 dan kejuaraan di Swiss.
Baca Juga: Pasangan Sesama Jenis Juara All England ini Bergiliran Hamil, Kini Sudah Punya 2 Anak, Kok Bisa?
Kabarnya Richard Mainaky akan mendampingi persiapan Honey Couple dan ganda campuran lainnya selama kurang lebih dua pekan.
Richard Mainaky mengungkapkan bahwa proses pendampingan yang dilakukannya lebih kepada penguatan mental dan pemberian motivasi.
Pria berusia 58 tahun tersebut juga berharap tiga pasangan yang akan berangkat dan bertanding di All England dan Super 300 German Open (8-13 Maret) dan Super 300 Swiss Open (22-27 Maret) yakni Praveen-Melati, Dejan-Gloria dan Akbar-Gischa bisa tampil maksimal.
Baca Juga: Ini 5 Wanita Cantik Selain Valencia Tanoe yang Dikabarkan kagum dengan Pesona Kevin Sanjaya
Richard mengatakan bahwa ia ingin memberikan motivasi dan melihat apa saja yang kurang dalam persiapannya pada turnamen nanti.
"Apa yang saya lakukan kepada mereka lebih untuk memotivasi mereka saja. Sekaligus melihat apa yang masih kurang dalam persiapannya," kata Richard Mainaky seperti dikutip Haloyouth.com dari laman PB Djarum pada 23 Februari 2022.
Richard Mainaky juga mengetahui bahwa dalam hati kecil mereka yang keluar pelatnas tentu saja ada rasa sedih karena peringkatnya juga masih bagus.
Baca Juga: Mengejutkan, Ranking Dunia Terbaru Setelah BATC 2022, Bilqis dan Tim Putri Indonesia Naik Drastis
"Karena ini turnamen pertama mereka setelah degradasi dari pelatnas. Walau tidak terlihat dari luar, saya yakin di dalam hati kecil mereka ada rasa sedih, tidak percaya juga mungkin karena terdegradasi dalam peringkat mereka yang masih bagus," ujar Richard menambahkan.
Namun Richard menghargai keputusan PBSI pasalnya semua telah dipertimbangkan. Ia mengatakan saat ini hanya akan fokus memotivasi ketiga pemain ganda campuran unu.
"Namun tentu kami menghargai keputusan PBSI, semua sudah mereka pertimbangkan. Saat ini saya ingin fokus memotivasi Praveen/Melati, Dejan/Gloria dan Akbar/Gischa, bahwa mereka masih bisa. Harus yakin dan semangat. Sekarang semuanya ada di tangan mereka," tambah Richard.
Kabarnya, Praveen-Melati harus menjalani latihan-latihan gabungan di Kudus karena kekurangan sparring partner bila berlatih di GOR Djarum Jakarta.
Praveen-Melati juga mendapat dukungan dari Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir yang juga saat ini tengah berada di Kudus untuk juga membantu mereka.
Kedekatan antara Melati Daeva dengan seniornya, Tontowi Ahmad dibagikan langsung oleh sang peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 melalu instagram pribadinya @tontowiahmad_.
Baca Juga: Fakta Menarik Kento Momota, Dididik Legenda Indonesia Hingga Kagumi Kevin Sanjaya
"Aura-aura juara nih... Harus bisa juara lagi adek manis," tulis Tontowi Ahmad.
Lantas postingan tersebut langsung direpost Melati Daeva yang mengamini ucapan Tontowi Ahmad Tersebut.
"Aminnn.. Doain ya Kk," kata Melati.
Turnamen pertama yang akan dilakoni Praveen-Melati yakni German Open 2022 yang mana mereka akan langsung bertemu dengan wakil Pelatnas, Adnan Maulana-Mychelle Bandasso di babak pertama.***
