Baca Juga: 5 Mitos Mendengar Suara Burung Gagak Lengkap dengan Jam Menurut Primbon Jawa, Pertanda Buruk?
Atas hasil tersebut, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Piengardi atau Herry IP pun memberikan komentarnya terkait dua anak didiknya yang dipaksa mundur.
Herry IP mengatakan bahwa hasil drawing pada All England 2022 tersebut merupakan risiko yang harus ditanggung oleh Indonesia.
"Menurut saya itu salah satu resiko kalau kita menurunkan banyak pasangan di satu turnamen," ujar Herry IP sebagaimana dikutip haloyouth dari lama resmi PBSI.
Baca Juga: Sayangkan Hasil Undian All England 2022, Fajar-Rian Jadikan German Open Sebagai Ajang Pemanasan
"Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England, risikonya akan bertemu sendiri tapi kan tidak semua," lanjut Herry IP.
Perang saudara yang akan terjadi pada tim Indonesia, kata Herry IP, karena dari tiga pasangan muda yakni Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana masih berada di 30 besar.
"Tapi proses itu harus kita lewati karena peringkat tiga pasangan yaitu Pramudya-Yeremia, Leo-Daniel dan Bagas-Fikri masih berada di 20-an. Jadi peluang bertemu sendirinya besar," ucap Herry IP.