Network
HALOYOUTH – Tim Indonesia di turnamen German Open 2022 pulang ke Tanah Air tanpa gelar satupun yang diraih.
Mirisnya, 1 wakil indonesia yakni Shesar Hiren Rhustavito terhenti di babak penyisihan turnamen berlevel Super 300 itu.
Sementara, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tersisih di babak 16 besar German Open 2022.
Harapan selanjutnya ada pada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso yang tembus ke babak perempat final.
Kedua pasangan dari sektor ganda campuran tersebut membuka harapan Indonesia bisa menembus final turnamen German Open 2022.
Sungguh disayangkan! Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, harus mengakui keunggulan lawannya di babak perempat final.
Pelatih ganda campuran pelatnas bulutangkis Indonesia, Nova Widianto, langsung mengevaluasi penampilan kedua pasangan.
Bertanding di Westenergie Sporthalle, Rinov/Pitha harus mengakui ketangguhan Marcus Ellis/Lauren Smith asal Inggris, melalui pertarungan rubber game dengan skor 21-16 16-21 19-21.
Baca Juga: Meski Gagal Total di German Open 2022, Wakil Indonesia Tetap Dapat Prize Money, Segini Jumlahnya!
Sementara, Adnan Maulana/Mychelle Christine Bandaso kalah atas Adam Hall/Julie Macpherson asal Skotlandia.
Adnan/Mychelle tumbang melaui pertarungan rubber game dengan skor 17-21 21-14 18-21.
Atas kekalahan terssebut, dipastikan tim Indonesia tidak menempatkan wakilnya di turnamen German Open 2022 yang digelar dari 8-13 Maret 2022.
Walau gagal menembus babak empat besar, Nova tetap memberikan pujian dan dukungan atas perjuangan anak-anak asuhnya.
Hal ini disampaikan Nova Widianto melalui siaran pers Humas PP PBSI yang dirilis pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Nova Widianto menyatakan, jika permainan Rinov/Pitha suda bagus hanya kurang fokus saja. terutama pada game ketiga banyak kehilangan poin. Apalagi variasi serangan Rinov/Pitha juga berkurang.
"Rinov/Pitha main sudah bagus, hanya kurang tahan sedikt fokusnya di gim ketiga. Di poin-poin akhir, variasi serangannya juga berkurang, banyak smes terus tapi lawan tidak mati karena bolanya berat sekali." Kata Nova seperti dikutip Haloyoth.com dari Djarum Badminton pada Minggu, 13 Maret 2022.
Nova juga menambahkan, Rinov/Pitha sering kecolongan poin dari servis-servis yang dilakukan lawannya. Tidak hanya itu, Rinov/Pitha juha kurang siap dalam mengantisipasi pergerakan servis tersebut.
"Selain itu, sering kecolongan poin di servis dan terima servis. Dari servis, pasangan Inggris berapa kali dapat poin mudah atau minimal bisa ambil permainan duluan, sedangkan kita kurang siap," tutur Nova mengevaluasi
Tidak hanya Rinov/Pitha yang diberikan evaluasi oleh Nova Widianto. Adnan/Mychelle juga tidak luput dari evaluasi pelatihnya tersebut.
Nova mengatakan kekurangan Adnan/Mychelle tidak jauh berbeda. Mereka kurang berani dalam bermain bola lob dan hanya bermain bola-bola panjang.
"Buat Adnan/Mychelle hampir sama. Mereka di gim pertama banyak main bola-bola panjang, kurang berani bermain no lob pendek dan mengadu depan," jelas Nova
Selain itu, kata Nova Widianto, saat bermain reli, Adnan/Mychelle terlihat down ketika lawannya sulit dimatikan.
"Waktu main reli juga kurang tahan dan kelihatan down kalau musuh susah dimatikan, inginnya sekali mati," tutup Nova
Atas hal tersebut, kemudian Nova Widianto berharap, Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle dapat menampilkan performa terbainya di gelaran berikutnya, yakni di All England 2022.***
