Network
HALOYOUTH - Tim Indonesia memastikan meraih satu gelar di All England 2022 usai Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil membungkam pasangan China, He Jiting-Tan Qiang.
Pada babak semifinal All England 2022, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan wakil Tiongkok dengan pertarungan rubber game 21-14, 14-21 dan 21-13.
Di partai final All England 2022, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan akan berjumpa dengan juniornya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Baca Juga: All England Jadi Ajang Unjuk Gigi Pasangan Ganda Putra Indonesia dari Masa ke Masa
Dengan kondisi Ahsan yang sedang mengalami cedera, pasangan yang akrab disapaThe Deddies ini berhasil lolos ke babak final All England untuk ketiga kalinya.
Usai andalannya dikalahkan The Deddies di babak empat besar, Badminton Lovers China ramai-ramai beri komentar.
Berikut komentar-komentar dari para Badminton Lovers China dari Media Sosial Weibo:
"Apakah ada orang di dunia yang bisa menyembuhkan ganda putra Indonesia," tulis akun @Jessie-lee seperti dikutip Haloyouth dari kanal Youtube Nanno Sports Channel.
Baca Juga: Meski Kurang Fit, Mohammad Ahsan Siap Fight Demi Rebut Gelar Juara All England 2022
"Tidak mudah bagi Tan Qiang, beberapa kekuatan pasif yang disebabkan oleh kesalahan dia sendiri harus menanggung wajah diam-diam,"
BL Tiongkok juga mengagumi The Deddies mengingat usianya yang bisa dibilang tidak muda lagi namun masih bisa bermain sangat keras.
"Hengshan berusia 37 dan 34 tahun dan masih bermain sangat keras, apakah anda benar-benar mengagumi ini? Apakah ini awal dari Olimpiade Paris?," Komentar pemilik akun @Kelvinnn_ ini.
"Apakah Hengshan begitu tua dan masih sangat ganas?," Tambahnya.
"Veteran berusia 40 tahun itu berjalan di halaman dengan rekannya yang patah kaki," tulis pemilik akun @seniYaoYaoYao dari Media Sosial Weibo ini.
"Peringkat kedua di dunia dengan usia rata-rata 35 bukanlah lelucon," sebut salah satu BL China yang lain.
Baca Juga: Komentari Duel Marcus-Kevin dan Fikri-Bagas di Babak Semifinal All England 2022, BL China: Brutal
Salah satu penggemar dari Negeri Tirai Bambu itu juga mempertanyakan mengapa pemilik gelar juara dunia tiga kali ini kehidupannya begitu lama di dunia bulutangkis.
"Mengapa kehidupan olahraga Ahsan-Hendra begitu lama," tulis pemilik akun @NestNest-Yonglu ini.
Bahkan dalam salah satu komentar dari BL Tiongkok juga mengungkapkan bahwa tingkat latihan ganda putra China tidak sebaik Indonesia.
"Tingkat latihan dan konstruksi eselon ganda putra kita jelas tidak sebaik Indonesia, dan tunggal putra juga," tulis BL Tiongkok.***
